Hal senada dikatakan dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution yang mengatakan bahwa JF meninggal buka karena vaksin.
"Diduga sakit jantung, bukan karena vaksin. Memang sehari sebelumnya korban ini sempat disuntik vaksin," kata Indra, melalui telepon, Sabtu (23/1/2021).
Indra juga membenarkan jika JF disuntik vaksin pada Kamis. Namun, ia menegaskan kematian korban tidak ada hubungannya dengan itu.
"Korban divaksin Kamis, meninggal diperkirakan Jumat. Kalau disuntik, pasti reaksinya lebih cepat. Kalau menurut saya, ini bukan karena vaksin, tapi jantung," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang dokter berinisial JF (49), ditemukan tewas di dalam mobilnya sendiri di sebuah market yang berada di Jalan Sultan Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (22/1/2021).
Warga yang mengetahui itu kemudian menghubungi polisi.
Baca Juga: Disuntik Vaksin Covid-19, Sebanyak 23 Orang Meninggal Dunia, Sebagian Korban Tergolong Lanjut Usia
Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dan langsung mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.
Menurut informasi, sehari sebelum ditemukan tewas, JF mengikuti proses vaksinasi Covid-19.
Namun, dari hasil pemeriksaan luar, dokter forensik menemukan bintik merah pendarahan yang disebabkan kekurangan oksigen di sekitar mata, wajah, tangan dan dada.
JF meninggal dunia karena sakit jantung, dan tidak berkaitan dengan vaksin virus corona.