Sosok.ID - Demi menyelamatkan nyawa ibunya, gadis ini rela jual diri.
Ia nekat jual diri karena sang ibu yang menderita penyakit kanker membutuhkan biaya pengobatan yang fantastis.
Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail, gadis yang rela jual diri itu bernama Cao Mengyuan.
Gadis asal China itu membuat warga Tiongkok geger setelah menawarkan dirinya di media sosial WeChat pada 2016 silam.
Kala itu, Cao yang masih berusia 19 tahun melelang tubuhnya kepada siapa pun yang bersedia membayar biaya pengobatan ibunya sebesar 350.000 yuan (sekitar Rp 761 juta).
Tetapi, bagi siapa pun yang memberikan tawaran paling tinggi berhak untuk "menggunakan tubuhnya sesuka hati".
Menurut laporan QQ.com, dalam unggahan iklan di WeChat, Cao menceritakan latar belakang keadaannya sampai mau menjual diri.
Dalam iklan itu, Cao mengklaim lahir dan dibesarkan di rumah yang berada di pedesaan di Kota Gaozhou, China selatan.
Dia menceritakan, ibunya bekerja sebagai petani sepanjang hidupnya.
Tapi, seminggu sebelum ia mengunggah iklan tersebut, ibunya harus dilarikan ke Rumah Sakit Rakyat Gaozhou.
Sebab, kesehatan ibunya yang menderita kanker kulit semakin memburuk serta mengalami infeksi serius di bagian paha kanannya.
Cao mengatakan, ibunya membutuhkan biaya pengobatan sebesar 350.000 yuan.
Tapi, ibunya tidak memiliki asuransi kesehatan dan keluarganya juga tidak memiliki uang untuk membayar biaya pengobatan.
"Saya berharap orang yang baik hati mau membeli saya, sehingga ibu saya dapat menjalani operasi.
"Setelah transaksi saya bersedia melakukan apapun yang diminta pembeli sebagai imbalannya," tulis Cao dalam iklannya.
"Semua yang saya katakan ini sungguh-sungguh. Saya akan menjual diri saya kepada penawar tertinggi," tegasnya di akhir iklan dan meninggalkan nomor teleponnya.
Baca Juga: Demi Beli Kuota Internet, Bocah SMP di Batam Nekat Jual Diri Rp 500 Ribu Sekali Pelayanan
Cao sendiri merupakan anak pertama dari lima bersaudara.
Ia terpaksa putus sekolah dan bekerja sebagai buruh dengan gaji 1.000 yuan (sekitar Rp 2,1 juta) setiap bulan untuk menghidupi kedua orang tua serta empat adiknya.
Unggahan iklan itu pun langsung dibanjiri dengan rasa simpati dari warga Tiongkok kala itu.
Sampai akhirnya seorang bos kaya raya yang tak disebutkan identitasnya bersedia membayar seluruh biaya pengobatan ibu Cao.
Hal itu disampaikan oleh pendiri organisasi amal Tiongkok, Huang Qiliang.
Bahkan, menurutnya, bos besar itu tak meminta apapun dari Cao.
Berkat bos baik hati itu, ibunda Cao bisa menjalani operasi.
(*)