Follow Us

Demi Uang Rp 170 Juta, Orang Tua Ini Nekat Gali Kuburan Putrinya yang Tewas Gegara Bunuh Diri 12 Tahun Silam, Lalu Jual Mayatnya untuk Ritual Kuno

Dwi Nur Mashitoh - Rabu, 16 Desember 2020 | 17:45
Demi uang Rp 170 juta, pasutri bongkar makam putrinya yang tewas bunuh diri 12 tahun silam lalu menjual mayatnya untuk ritual kuno.
via Daily Mail

Demi uang Rp 170 juta, pasutri bongkar makam putrinya yang tewas bunuh diri 12 tahun silam lalu menjual mayatnya untuk ritual kuno.

Sosok.ID - Sepasang suami istri tega membongkar makam dan menjual mayat putrinya untuk sebuah ritual kuno.

Dari penjualan mayat sang putri, pasangan suami istri (pasutri) asal China itu mendapat imbalan uang Rp 170 juta.

Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail, putri mereka, Kang Cuicui meninggal dunia 12 tahun silam akibat bunuh diri setelah bertengkar dengan suaminya, Li Zhong.

Kala itu, keluarga Li menghabiskan 100.000 yuan (sekitar Rp 216 juta) untuk menggelar pemakaman akbar serta menguburkan Kang bersama perhiasan emas.

Baca Juga: Misteri Terbongkarnya Makam Seorang Dukun Hebat di Jambi, Tali Pocong Raib Digondol Orang Tak Bertanggung Jawab Tepat Saat Peringatan 1.000 Hari Kematiannya

Tapi Li terkejut saat berkunjung ke makam istrinya itu pada 14 November 2020 lalu.

Bagaimana tidak, makam Kang sudah terbongkar dan mayatnya sudah hilang dari liang lahat, begitu juga dengan perhiasan emas yang dikuburkan bersamanya pada 2008 silam.

Setelah dilaporkan ke polisi, terungkap lah dalang di balik pencurian jenazah itu yang tak lain adalah orang tua Kang sendiri.

Mereka kemudian menjual mayat Kang seharga 80.000 yuan (sekitar Rp 172 juta) untuk sebuah ritual kuno bernama Yin Hun alias Pernikahan Hantu.

Baca Juga: Baru Dikubur Kemarin Sore, Makam Ibu Muda di Jombang Dibongkar Oknum Tak Bertanggung Jawab, Kain Kafan Pembungkus Jenazahnya Ikut Raib

Dalam ritual itu, mayat-mayat gadis atau bujang yang meninggal dunia sebelum menikah akan dinikahkan dengan mayat lainnya.

Source : Daily Mail

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest