Sebagian bagian tubuh Yati sudah tak lengkap Tangan dan kaki korban sudah tak ada.
"Waktu ditemukan kondisi jenazah sudah tidak utuh. Tinggal badan dan kepala saja. Tangan dan kakinya sudah tidak ada," ujar Faharundin Minggu (17/1/2021) sore.
4. Jenazah Yati dibawa ke Selapan
Yati merupakan warga asal Selapan yang diketahui baru beberapa hari tinggal di wilayah Parittiga.
Seusai dievakuasi, pihak keluarga membawa jasad Yati ke kampung halaman, Selapan, Sumatera Selatan, untuk dimakamkan.
"Setelah di evakuasi ke darat tadi, jasadnya langsung di jemput pihak keluarga untuk di bawa ke tempat asal Selapan," pungkasnya.
5. Buaya penerkam Yati diduga juga telah serang seorang ustaz
Buaya penerkam Yati ini diduga telah menyerang dua korban lain sebelumnya. Dugaan ini disampaikan Faharudin kepada Bangkapos.com.
Ia menyebut, serangan buaya di Kolong Desa Telak, tempat jasad Yati ditemukan dengan kondisi mengenaskan, bukan kali ini saja terjadi.
Sebelumnya, sekira 2017-2018 silam, buaya ganas juga pernah menyerang korban bernama Muldi yang saat itu juga sedang mandi di kolong Desa Telak.