Rute yang dilewati oleh pasangan ini adalah melalui Bali utara dan Kepulauan Komodo, pasangan itu tiba di Larantuka di ujung timur Flores untuk mengisi bahan bakar menuju Australia.
Salah satu momen yang tak bakal Dywane dan Kelly lupakan adalah saat mereka bersandar di salah satu pulau di Indonesia untuk membeli bahan bakar dan persediaan makanan.
Saat itu Dwayne pergi ke darat untuk menunjukkan paspor dan izin, lalu mereka diberi semprotan desinfektan oleh petugas.
Tak selang begitu lama, Dwayne pun diperbolehkan kembali ke pantai untuk mengambil persediaan mereka, pada saat itulah kapal militer Indonesia mendekati mereka.
Meski telah menjelaskan maksud mereka berlabuh, namun tak disangka suara tembakan ke udara pun mereka dengar.
Alhasil, pasangan itu segera pergi dengan kapal Nomad SY mereka, berlayar dengan diikuti kapal angkatan laut.
"Ini sangat mengintimidasi, karena kami tidak yakin, apakah mungkin karena kami tidak segera pergi ketika ditanya," kata Tupin.
Pasangan itu didekati oleh nelayan dan polisi dari Pulau Solor untuk melanjutkan berlayar ke Timor Leste, padahal saat itu cuaca sedang tidak mendukung.
Angin 30knot lautan ombak besar menghantam kapal menyebabkan mesinnya rusak, Angkatan Perbatasan Australia menghubungi pasangan itu, bertanya apakah mereka akan meninggalkan kapal.