"Kami khawatir tentang virus, dan sadar kami harus mengambil tindakan pecegahan," kata Turpin kepada Daily Mail, Australia (27/4/2020).
"Kami tetap meninggalkan Thailand sebelum negara manapun mulai menutup perbatasan mereka, kami juga tidak tahu kapan itu terjadi," jelasnya.
Pengalaman pelayaran yang cukup mencekam pun baru mereka alami kali ini.
Baca Juga: Perbandingan Kekuatan TNI AL dan TLDM Malaysia, Mana yang Lebih Komplit Senjatanya?
Ketika pandemi mulai menyebar, mereka melanjutkan perjalanan mereka, pasangan itu mengatakan ada perilaku yang berbeda yang terjadi pada penduduk Indonesia.
Padahal sebelum-sebelumnya saat belum ada virus corona, mereka tak pernah mengalami hal sedemikian rupa saat melintasi wilayah Indonesia.
Pengalaman kurang mengenakkan meraka dapati mulai dari dipaksa keluar dari pelabuhan lepas pantai beberapa kali.
"Kami menyadari keadaan semakin memburuk, dan memahami bahwa kami tidak bisa pergi ke darat, jadi kami tidur di kapal karena tidak bisa berlabuh ke darat," katanya.
"Pada tahap ini kami menyadari orang-orang Indonesia takut kepada kami, mereka pikir kami membawa virus, di sisi lain kami hanya melakukan sedikit kontak dengan siapapun pada Maret," tadasnya.
"Kami menyadari tidak membawa virus, tetapi mereka tidak percaya, dan kami harus menjelaskannya," imbuhnya.