Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bukan Sembuh Seterusnya, Ilmuwan Temukan Fakta Baru Orang yang Sembuh dari Covid-19 Hanya Bisa Kebal Selama 5 Bulan Saja, Ini Penjelasannya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 14 Januari 2021 | 15:00
(Ilustrasi) Bukan Sembuh Seterusnya, Ilmuwan Temukan Fakta Baru Orang yang Sembuh dari Covid-19 Hanya Bisa Kebal Selama 5 Bulan Saja, Ini Penjelasannya!
Fresh Daily via Tribunnews.com

(Ilustrasi) Bukan Sembuh Seterusnya, Ilmuwan Temukan Fakta Baru Orang yang Sembuh dari Covid-19 Hanya Bisa Kebal Selama 5 Bulan Saja, Ini Penjelasannya!

Dari 6.614 mantan pasien covid-19 terdapat setidaknya 44 orang yang kembali terpapar virus corona.

Hal itu memang langka atau jarang terjadi namun tidak menutup kemungkinan bakal dialami oleh orang yang pernah sembuh dari covid-19.

Selain itu, temuan ilmuwan Inggris ini juga menyimpulkan bahwa pasien yang pernah terpapar covid-19 harus lebih hati-hati.

Baca Juga: Tangan Gemetaran Jadi Sorotan, Begini Pengakuan Dokter yang Suntikkan Vaksin Covid-19 Sinovac ke Jokowi: Ada Rasa Gugup

Apalagi orang-orang yang pernah terpapar covid-19 saat pertama kali virus tersebut menyebar ke seluruh dunia.

Mereka adalah orang yang rentan terpapar covid-19 kembali menurut ilmuwan di PHE.

Selain itu, orang yang dinyatakan sembuh dari covid-19 ternyata masih bisa menularkan virus tersebut pada orang lain.

Menurut penjelasan ilmuwan di PHE mengatakan orang yang telah sembuh dapat menyebarkan virus corona lantaran virus bernama SARS-CoV-2 tersebut masih ada di hidung dan tenggorokan orang tersebut.

Baca Juga: Video: Gemetar Kencang Saat Vaksin Jokowi, Dokter Istana Trending di Twitter: Alhamdulillah Saya Berhasil Menyuntik Bapak Presiden Tanpa Rasa Sakit

Hal itulah yang menjadi alasan mengapa orang yang sembuh dari covid-19 masih bisa menjadi carier virus tersebut.

“Kami sekarang tahu bahwa kebanyakan dari mereka yang pernah terkena virus, dan mengembangkan antibodi, terlindung dari infeksi ulang, tetapi ini tidak total dan kami belum tahu berapa lama perlindungan itu bertahan,” kata Susan Hopkins, penasihat medis senior di PHE dan co-leader studi tersebut, yang temuannya dipublikasikan pada hari Kamis.

“Ini berarti bahkan jika Anda yakin Anda sudah mengidap penyakit dan terlindungi, Anda dapat diyakinkan bahwa sangat kecil kemungkinannya Anda akan mengembangkan infeksi parah. Tetapi masih ada risiko Anda dapat terinfeksi dan menularkannya ke orang lain."

Source :Reuters

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x