Follow Us

Detik-detik Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Air Laut Naik 15 Meter Disertai Dentuman Dahsyat, Nelayan Takut Tsunami: Waktu Itu Gelap Sekali..

Rifka Amalia - Selasa, 12 Januari 2021 | 19:00
Prajurit TNI mengevakuasi serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ182, Minggu (10/1/2021).
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Prajurit TNI mengevakuasi serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ182, Minggu (10/1/2021).

Selain 3 nelayan yang sedang mencari ikan, kesaksian mengenai jatuhnya pesawat Sriwijaya Air juga disampaikan oleh Amirtang, seorang nelayan di Pulau Lancang.

Baca Juga: 'Ditemukan Serpihan Daging, Mungkin Tubuh Manusia', Sriwijaya Air SJ 182 Tak Pancarkan Sinyal Bahaya Saat Jatuh, Basarnas Lanjutkan Pencarian

Amirtang sedang berada di rumahnya di Pulau Lancang. Ia mengaku mendengar suara dentuman keras sekitar pukul 15.00 WIB.

"Dengar suara dentuman keras sekitar jam 3 kurang, dentuman aja gitu," kata Amirtang.

Ia mengatakan cuaca sekitar Kepulauan Seribu saat itu sangat gelap dan hujan, sehingga ia tidak mencari tahu lebih lanjut perihal suara dentuman.

"Di luar gelap sekali waktu itu, dan cuaca hujan, cuman dengan suara dentuman keras," tuturnya.

Sementara, Kasatpol Pulau Pari Maslawi yang sedang bertugas saat itu juga mendengar suara dentuman. Ia juga merasakan ada getaran hingga jendela dan pintu rumah hingga bergetar.

Baca Juga: Meledak di Sekitar Pulau Seribu, Nelayan Temukan Puing-puing Diduga dari Pesawat Sriwijaya Air SJ182: Kabel, Jok, dan Ada Rambutnya

"Ada dentuman keras, sampai jendela dan pintu getar ya, sempat sesaat terasa getaran," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa cuaca hujan dan langit gelap di sekitar Kepulauan Seribu pada saat kejadian.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang setelah dinyatakan hilang kontak.

Basarnas memperkirakan lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 punya kedalaman 20-23 meter.

Source : Serambinews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest