Tapi cara itu tak berhasil, sampai akhirnya kini petugas stasiun harus memberi pengumuman lewat pengeras suara setiap harinya.
"Seorang nenek di stasiun menggunakan usianya untuk menarik simpati. Keadaan ekonomi keluarganya cukup baik, jadi tolong jangan tertipu," demikian bunyi pengumuman itu.
Kisan nenek itu pun langsung menuai pro dan kontra di media sosial.
Banyak yang menghujatnya karena menipu orang-orang yang lebih miskin darinya, dengan meminta uang yang tidak ia butuhkan.
Namun, tak sedikit pula yang membela dan berspekulasi bahwa nenek itu mengemis karena kesepian.
Namun, tudingan itu dibantah oleh putranya yang mengatakan bahwa ibunya tinggal bersamanya.
Tetapi, diakuinya ia tak bisa menemani sang ibu 24 jam sehari karena ia juga harus pergi bekerja.
Shanghaiist melaporkan bahwa wania tersebut mengaku tak ingin duduk di rumah seharian.
Dia mengklaim terpaksa mengemis karena harus mengumpulkan uang untuk menyewa pengasuh yang bisa mengurusnya mengingat usianya yang semakin tua.
(*)