“China berupaya merusak tata kelola maritim internasional, menolak akses ke pusat logistik tradisional, menghambat kebebasan laut, mengontrol penggunaan titik penghubung utama, menghalangi keterlibatan kami dalam sengketa regional, dan menggantikan Amerika Serikat sebagai mitra pilihan di negara-negara di seluruh dunia,” papar laporan tersebut seperti dikutipExpress.co.uk.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Ketegangan AS-China yang panas di Laut China Selatan bisa meningkat menjadi perang"