Express.co.ukmemberitakan, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu, meminta negara lain untuk bekerja sama melawan dominasi China.
“Jika salah satu titik paling kritis dari rantai pulau pertama tidak berada di tangan negara-negara yang berpikiran sama, kita dapat membayangkan apa yang akan tercipta dalam gambaran strategis global. Kita pasti perlu memikirkan bagaimana kita mencegahnya terjadi," ujarnya.
Dia menambahkan, "Negara-negara yang berpikiran sama perlu bersatu, dan kita akan menjadi kuat bersama.”
Menteri Taiwan tersebut mengatakan kepada negara sekutu termasuk AS, Jepang, Australia dan kekuatan Eropa bahwa jika Taiwan menjadi mangsa China, itu akan meningkatkan jangkauan Beijing ke kawasan Pasifik.
Ketegangan antara China dan AS telah meningkat secara mengkhawatirkan selama beberapa bulan terakhir karena kedua negara meningkatkan kehadiran militer mereka di perairan yang disengketakan.
Laporan itu, Advantage at Sea, mengatakan bahwa Beijing, bukan Moskow, yang menimbulkan risiko terbesar.
“Kami memprioritaskan persaingan dengan China karena kekuatan ekonomi dan militernya yang tumbuh, meningkatkan agresivitas, dan menunjukkan niat untuk mendominasi perairan regionalnya dan membentuk kembali tatanan internasional yang menguntungkannya," demikian bunyi laporan tersebut.
Dalam laporan tersebut juga dituliskan, sampai China memilih untuk bertindak sebagai pemangku kepentingan yang bertanggung jawab daripada mengayunkan kekuatannya untuk memajukan kepentingan otoriternya, hal itu merupakan ancaman paling komprehensif bagi Amerika Serikat, sekutu AS, dan semua negara yang mendukung sistem yang bebas dan terbuka.
AS juga menilai, China telah menerapkan strategi dan pendekatan revisionis yang bertujuan di jantung kekuatan maritim Amerika Serikat.