"Semua anak yang terlibat serta orang tua mereka, kini telah diminta keterangan oleh Pekerja Sosial pihak sekolah.
"Hasilnya, menurut pandangan guru, ini merupakan permainan yang tampaknya disukai oleh anak-anak.
"Menurut berbagai pihak, versi guru adalah yang paling benar dalam kasus ini."
Sayangnya keterangan itu tak lantas membuat ibu dari bocah 7 tahun itu luluh.
Dia kesal, karena sekolah enggan meminta maaf secara langsung mengenai insiden yang terjadi pada 25 November 2020 lalu itu.
Menurut Stuff.com, dia mengetahui insiden yang menimpa putranya itu dari sang putri.
Sebab, putranya terlalu malu untuk mengadukan insiden itu kepadanya.
"Dia sedikit khawatir untuk memberi tahun saya karena dia pikir dia dalam masalah," katanya.
Menurut pihak sekolah, polisi kini telah dipanggil untuk menyelidiki kasus ini.