Sosok.ID - Amerika Serikat (AS) sudah mewanti-wanti agar China segera ditekan.
AS lantas mengajak Sekutunya melawan China.
China sudah dianggap memperoleh kekuatan militer karena perkembangan ekonominya menyokong kapabilitas pembuatan senjata.
Kini NATO juga menjadi waspada kepada China.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO harus berpikir lebih keras tentang bagaimana menangani China dan kebangkitan militernya, meskipun Rusia akan tetap menjadi musuh utamanya selama dekade ini, menurut sebuah laporan yang akan diterbitkan pada Selasa (1/12) tentang reformasi aliansi tersebut.
Laporan bertajuk NATO 2030, yang disiapkan oleh sekelompok yang disebut "orang bijak" dan berisi 138 proposal, itu muncul di tengah keraguan yang berkembang tentang tujuan dan relevansi aliansi tersebut yang tahun lalu mendapat cap dari Presiden Prancis Emmanuel Macron sebagai "mati otak".
Aliansi beranggotakan 30 negara itu juga bisa menjalin hubungan yang lebih dekat dengan negara-negara non-NATO seperti Australia, dan lebih fokus pada pencegahan di luar angkasa, tempat China mengembangkan aset, laporan tersebut menyebutkan.