Sosok.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjawab kritikan tentang utang pemerintahan.
Diketahui, pandemi Covid-19 menyebabkan utang indonesia melonjak tajam. Memicu reaksi beragam dari masyarakat dan bahkan pakar.
Kendati demikian selalu ada alasan dibalik utang negara. Sri Mulyani juga kembali menegaskan peran penting utang dalam menjaga keseimbangan APBN.
Anggaran negara memang sering kali dibuat defisit agar ekonomi bisa tumbuh lebih tinggi.
Namun, lanjut dia, negara tak sembarangan dalam mengajukan utang. Selama tujuannya positif dan rasionya tak melebihi produk domestik bruto ( PDB), utang dianggap masih terkendali.
"Kalau ternyata tetap kurang (defisit), ya utang. Agar tidak menyusahkan, cari utang yang baik," kata Sri Mulyani seperti dikutip pada Selasa (1/12/2020).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini membeberkan, hampir tak ada negara di dunia yang tidak mengandalkan utang, tak terkecuali negara-negara maju.
Negara-negara maju juga menutup defisit anggarannya dengan utang, baik utang domestik maupun yang ditarik dari luar negeri.
"Kalau kalian lihat film Korea, kayaknya negaranya lebih kaya dari kita, kira-kira kekurangan uang enggak ya untuk belanja? Ya kekurangan banget, ya utang juga," ucap Sri Mulyani.
"Kalau kalian lihat Uni Emirat, kalau ke Dubai kayaknya negaranya luar biasa, kotanya semua gedung pencakar langit.