"Kalau lapar di jalan enggak punya uang, saya ngaji saja, fokus sampai lapar hilang," katanya.
Adapun pilihan untuk menjadi pemulung, kata Akbar, selain untuk mencari penghasilan, juga dilakukan bertujuan mencari ibu kandungnya.
Sebab, sejak usia delapan bulan ia sudah ditinggalkan oleh ibunya.
Selama ini ia hanya tinggal bersama dengan kakek dan neneknya di Garut, sedangkan ayahnya sudah hidup dengan keluarga barunya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemulung yang Fotonya Viral Saat Baca Al Quran di Emperan Toko Akan Diangkat Direktur"