Follow Us

China Sedang Menyulut Sumbu Perang Dunia III

Seto Ajinugroho - Rabu, 04 November 2020 | 06:13
China Sedang Menyulut Sumbu Perang Dunia III
Xinhua

China Sedang Menyulut Sumbu Perang Dunia III

Xi saat ini sedang dalam masa jabatan keduanya sebagai presiden, dengan tanggal berakhirnya posisi tersebut pada tahun 2022.

Sunfei Wu, wakil kepala lembaga pemikir Hong Kong Tianda Institute, mengatakan pada dasarnya, target China adalah membangun kemampuan PLA untuk menyamai tentara AS pada tahun 2027, sehingga secara efektif dapat mencegah campur tangan oleh Angkatan Darat AS di sekitar Selat Taiwan.

Mengutip siaran CCTV, rencana itu dirilis hanya selang beberapa minggu setelah Xi mengatakan kepada pasukan korps marinir China untuk memfokuskan pikiran dan energi para pasukan untuk siap berperang.

Baca Juga: Jarang Terekspos, Ternyata Ini Sosok Calon Mantu Kapolri yang Bukan Orang Sembarangan!

Xi berbicara kepada Korps Marinir Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) selama inspeksi Kota Chaozhou, Guangdong, meminta mereka untuk memfokuskan pikiran dan energi mereka untuk bersiap-siap berperang dan tetap waspada.

Dia menambahkan bahwa marinir harus menjadi kekuatan multifungsi, respon cepat, segala cuaca dan wilayah.

Saat itu, Xi juga menekankan akan tanggung jawab penting korps untuk melindungi tanah China, kepentingan maritim dan internasional.

"Marinir memiliki banyak misi berbeda, dan tuntutan Anda akan bervariasi. Karena itu, marinir harus mendasarkan pelatihan Anda pada pertempuran… dan meningkatkan standar pelatihan dan kemampuan tempur,” katanya.

Baca Juga: Perdana Sowan ke Calon Mertua Usai Pacari Dul Jaelani, Tissa Biani Langsung Kena Gojlok Maia Estianty di Dapur: Tes Mental Calon Mantu

Media pemerintah China telah menyatakan dukungan untuk pesan yang disampaikan Xi.

Editor dari Global Times Hu Xijin, mengatakan: "(Kemungkinan) daratan China dipaksa berperang telah meningkat tajam belakangan ini. China harus siap secara militer dan moral terkait adanya potensi perang."

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Global Times, Hu menulis: “Rakyat China tidak menginginkan perang, tetapi kami memiliki perselisihan teritorial dengan beberapa negara tetangga yang dipicu oleh AS untuk menghadapi China. Beberapa negara ini percaya bahwa dukungan AS memberi mereka peluang strategis dan mencoba memperlakukan China dengan keterlaluan."

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest