Follow Us

Bukan Dollar AS Ataupun Poundsterling milik Inggris, Ternyata Mata Uang Paling Mahal Adalah Milik Salah Satu Negara di Timur Tengah Ini, Bisa Capai Rp 47.798

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 02 November 2020 | 12:00
Bukan Dollar AS Ataupun Poundsterling milik Inggris, Ternyata Mata Uang Paling Mahal Adalah Milik Salah Satu Negara di Timur Tengah Ini, Bisa Capai Rp 47.798
Freepik

Bukan Dollar AS Ataupun Poundsterling milik Inggris, Ternyata Mata Uang Paling Mahal Adalah Milik Salah Satu Negara di Timur Tengah Ini, Bisa Capai Rp 47.798

Banyak hal yang telah terjadi yang membuat mata uang mereka bisa menjadi yang paling mahal di dunia.

Melansi dari Moneyinc, sejarah panjang mengenai nilai dinar Kuwait jauh di atas mata uang negara lain.

Tingginya nilai tukar tersebut karena negara itu menggunakan standar nilai tukar tetap.

Baca Juga: Tujuh Turunannya Dijamin Bakal Tetap Tajir Melintir, Terungkap Sumber Kekayaan Raja Thailand yang Didapat Sejak Lahir Tanpa Perlu Kerja Keras Lagi

Dengan kata lain, dalam aturan moneter dunia, suatu negara bisa menetapkan tiga jenis rezim nilai tukar mata uang.

Ketiganya yakni mengambang (floating), tetap (flat), dan campuran di antara keduanya.

Dengan menetapkan nilai tukar mengambang, maka nilai tukar akan berubah-ubah naik turun sesuai dengan fluktuasi permintaan dan penawaran di pasar valas.

Oleh karena itu, mata uang Kuwait dipatok ke mata uang tertentu atau pun bisa menggunakan patokan logam mulia seperti cadangan emas.

Baca Juga: Sok Jadi Pahlawan di Tengah Gejolak Perang dengan China, AS Rupanya Cuma Jadikan Taiwan Mesin Uang, Jual Senjata Kualitas Pas-pasan?

Beberapa negara seringkali mencampurkan kedua sistem tersebut sehingga lazim disebut nilai tukar hibrida.

Pemerintah dan Bank Sentral Kuwait sendiri menetapkan mata uangnya dipatok tetap dengan menggunakan patokan mata uang negara lain yang dianggap kuat.

Pada periode tahun 1950-an, Kuwait menggunakan gulf rupee.

Source : investopedia.com, Moneyinc

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest