Banyak hal yang telah terjadi yang membuat mata uang mereka bisa menjadi yang paling mahal di dunia.
Melansi dari Moneyinc, sejarah panjang mengenai nilai dinar Kuwait jauh di atas mata uang negara lain.
Tingginya nilai tukar tersebut karena negara itu menggunakan standar nilai tukar tetap.
Dengan kata lain, dalam aturan moneter dunia, suatu negara bisa menetapkan tiga jenis rezim nilai tukar mata uang.
Ketiganya yakni mengambang (floating), tetap (flat), dan campuran di antara keduanya.
Dengan menetapkan nilai tukar mengambang, maka nilai tukar akan berubah-ubah naik turun sesuai dengan fluktuasi permintaan dan penawaran di pasar valas.
Oleh karena itu, mata uang Kuwait dipatok ke mata uang tertentu atau pun bisa menggunakan patokan logam mulia seperti cadangan emas.
Beberapa negara seringkali mencampurkan kedua sistem tersebut sehingga lazim disebut nilai tukar hibrida.
Pemerintah dan Bank Sentral Kuwait sendiri menetapkan mata uangnya dipatok tetap dengan menggunakan patokan mata uang negara lain yang dianggap kuat.
Pada periode tahun 1950-an, Kuwait menggunakan gulf rupee.