Dirinya mengakui bahwa memang banyak kesuksesan yang diraih oleh para milenial, namun sumbangannya untuk negara dinilai belum ada.
"Saya tanya, milenial itu baktinya untuk negeri. Bukan orang per orang," ujar Megawati, saat pidato pembukaan Rakorbidnas Kebudayaan PDI-P, Sabtu (31/10/2020).
"Saya tahu banyak anak muda berhasil, tapi kan jadi pengusaha. Yang saya maksud, berapa yang kamu tolong untuk rakyat?" jelasnya.
Megawati kemudian mempertanyakan alasan kenapa dirinya justru mendapat bully-an.
Menurutnya, apa yang disampaikan itu sesuai dengan yang terjadi di lapangan.
Ia menambahkan bahwa hal itu harusnya bisa menjadi evaluasi dan dijadikan semangat bagi anak muda untuk membuktikannya.
"Lha, kalau saya ngomong begini, ngapain saya kok di-bully. Orang benar, kok," ujarnya.
Terlepas dari itu, Megawati lantas menyinggung soal kondisi partainya.
Dikatakannya bahwa PDIP sejauh ini masih terus mendapatkan kepercayaan tinggi dari rakyat untuk bersama mewujudkan sebuah kemajuan.
Sehingga ia mengaku dan meminta kepada setiap kader PDIP supaya bisa terus menjaga amanah dari rakyat tersebut.