Follow Us

Janji-janji AS Bertebaran di 5 Negara Asia, Saat Tiba di Indonesia Iming-iming Bakal Tingkatkan Investasi, Takut Kalah dari China?

Rifka Amalia - Kamis, 29 Oktober 2020 | 16:00
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo
Dok. Kementerian Luar Negeri

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo

India diketahui terlibat dalam kebuntuan perbatasan dengan China, Sri Lanka dan Maladewa memiliki masalah "perangkap utang" dengan China, sementara Indonesia dan Vietnam, berulang kali berselisih paham dengan Beijing di Laut Cina Selatan.

Kunjungan Mike Pompeo ke New Delhi pada hari Selasa telah menghasilkan kesepakatan militer utama tentang pertukaran intelijen geospasial yang kritis.

Baca Juga: China 'Olok-olok' AS Kelewat PD, Indonesia Jadi Negara ASEAN Pertama yang Tegas Tolak Kunjungan Pesawat Mata-mata: Kami Ogah Ditipu!

Di Male, ia berjanji akan membuka kedutaan besar AS yang pertama di Maladewa sejak kedua negara tersebut menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1966.

Sementara pemberian Pompeo ke Jakarta merupakan janji akan hubungan ekonomi yang lebih kuat.

"Menteri Luar Negeri (Indonesia) Retno Marsudi dan saya berbagi tentang pentingnya nilai bersama di jantung hubungan kami dan di jantung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, tetapi ini dimulai dengan hubungan ekonomi kami," kata Pompeo dalam konferensi pers virtual.

Ia setuju bahwa kedua negara "harus melakukan lebih banyak perdagangan bersama, harus ada lebih banyak investasi di sini (Indonesia) dari AS".

Baca Juga: Cari Pasukan? Melawat ke India, Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia, AS Bicarakan Soal Masalah-masalah yang Ditimbulkan China

“Saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu mewujudkan,” kata Pompeo.

Terlepas dari konfrontasi maritim, Indonesia menjalin hubungan ekonomi dan diplomatik yang bermanfaat dengan China.

China sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia menggelontorkan investasi asing langsung senilai $ 3,5 miliar ke Indonesia dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Investasi dari China merupakan sumber tertinggi kedua setelah Singapura, dan perusahaan China terlibat dalam sektor strategis utama seperti pemrosesan nikel.

Source : Kompas.com, Nikkei Asian Review

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest