Follow Us

Dengan Sangat Yakin China Sebut Upaya AS PDKT dengan India Bakal Sia-sia meski Mereka Tergabung dalam Quad, Ada Apa?

Rifka Amalia - Rabu, 28 Oktober 2020 | 20:30
Ilustrasi militer India.
Gadgets Now

Ilustrasi militer India.

Baca Juga: Balas Dendam, Militer India Semakin Pecundangi China dengan Gelar Latihan Perang Besar-besaran Bersama Jepang. Australia dan AS

Tujuan strategis AS yang lain adalah untuk membuat perpecahan antara Rusia dan India.

India adalah negara penting bagi Rusia. Dua puluh tahun lalu saat melakukan kunjungan kenegaraan ke negara itu, Presiden Vladimir Putin menandatangani deklarasi kemitraan strategis dengan India.

Pada 2018, omset perdagangan Rusia-India mencapai lebih dari $ 11 miliar. Sementara Washington sekarang memberikan tekanan untuk kerja sama militer teknis, yang terus berlanjut.

Pada 2019, India membeli peralatan dan persenjataan militer Rusia senilai $ 14,5 miliar.

Baca Juga: Australia, AS, dan Jepang Turun di 'Medan Tempur' Malabar India, China Ketar-ketir Bakal Dibangun NATO Indo-Pasifik Usai Quad Adakan Pertemuan

Kedua negara juga menandatangani kontrak untuk memasok sistem antipesawat Rusia S-400, kapal angkatan laut, dan amunisi dalam jumlah besar.

Ada juga proyek besar bersama antara Rusia dan India, pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir Kudankulam.

Dengan demikian, India mendapat manfaat dari kerja sama jangka panjang dengan Rusia dan hampir tidak akan setuju untuk menyelesaikannya bahkan di bawah tekanan AS, menurut media China.

Sambil mendekatkan India, Washington akan mencoba membujuk New Delhi untuk menarik diri dari semua format internasional seperti BRICS dan SCO (Shanghai Cooperation Organization).

Baca Juga: Militer India Tangkap Tentara China di Ladakh, Pasukan Negeri Bollywood Justru Lakukan Hal ini Meski Musuh dalam Genggaman

Namun, kemitraan dalam Quad tidak dapat menggantikan mereka.

Source : Global Times

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest