Follow Us

Jejak 'Bumi Hangus' Milisi Pro-Jakarta Jegal Kemajuan Ekonomi Timor Leste, Bekas Timor Timur Masih Terseok 2 Dekade Pasca Referendum

Rifka Amalia - Selasa, 27 Oktober 2020 | 12:00
Ilustrasi Timor Leste.
Freepik via Intisari

Ilustrasi Timor Leste.

Perbaikan penting lainnya terjadi pada pembangunan jalan, yang membantu orang-orang membawa produk ke pasar dan mengurangi biaya transportasi. Ini juga menghasilkan pekerjaan sementara di sektor bangunan.

Namun, tantangan ekonomi yang dihadapi negara memiliki penyebab yang lebih dalam.

Meskipun sektor minyak bumi memberikan sebagian besar pendapatan negara, itu tidak menimbulkan dampak sekunder bagi ekonomi lokal, dan tidak mendorong pertumbuhan di sektor swasta domestik.

Kebanyakan kegiatan sektor swasta kecil dan belum matang, sangat bergantung pada pengeluaran pemerintah, dan terkonsentrasi di Dili.

Baca Juga: Timor Leste Tuding Bank Mandiri dan BRI sebagai Pembunuh Ekonomi Negaranya, Jose Ramos Horta: Kenapa yang Seperti Itu Dipilih?

Di luar ibu kota, pertanian masih menjadi kegiatan ekonomi yang dominan.

Satu-satunya cara agar minyak bumi berdampak pada ekonomi domestik adalah melalui belanja negara, yang memberikan tekanan pada pemerintah dalam hal kebijakan fiskal.

Meskipun pengeluaran pemerintah dapat merangsang konsumsi domestik, permintaan konsumen hampir seluruhnya dipenuhi oleh barang dan jasa impor.

Selain itu, warisan kolonialisme, pendudukan, dan konflik selama berabad-abad terus mempengaruhi dinamika kekuasaan formal dan informal, administrasi publik, pengaturan kelembagaan, dan modal manusia.

(Khaerunisa)

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul "Dua Dekade Merdeka, Jejak 'Bumi Hangus' Milisi Pro-Jakarta yang 'Dibekingi' Militer Indonesia di Bumi Lorosae Bikin Uang Minyak Timor Leste Terus Menguap Tak Berjejak"

Source : Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest