Rencana tersebut berkaitan dengan usaha melengkapi sederet armada tempur milik Paman Sam dengan rudal hipersonik seri terbaru.
Bahkan rudal yang bertenaga nuklir ini diyakini mampu menjadi pemicu konflik di masa mendatang oleh banyak ahli.
Melansir dari Defense News, Penasihat Keamanan Nasional AS, Robert O'Brien pada hari Rabu (21/10/2020) mengungkapkan armada kapal selam Virginia hingga sejumlah kapal perusak telah disiapkan.
Penyiapan tersebut untuk memasang rudal hipersonik itu ke armada-armada yang telah ditentukan tersebut.
"Kemampuan ini akan digunakan pertama kali di kapal selam kelas Virginia kami yang baru, serta kapal destroyer dari kelas Zumwalt. Kemudian, kapal destroyer kelas Arleigh Burke akan menyusul dalam penggunaan rudal hipersonik," ungkap O'Brien seperti dikutip Defense News.
O'Brien menambahkan adanya penambahan kemampuan dari beberapa armada ini membuat strategi menahan target yang berisiko datang dari jarak jauh cukup besar.
Namun demikian, masih ada beberapa kendala yang menjadi penghambat realisasi pemasangan rudal hipersonik tersebut.
Antara lain adalah ukuran boost-glide yang terasa terlalu besar untuk dipasang pada sistem rudal Aegis pada kapal sekelas Arleigh Burke.
Dalam beberapa waktu ke depan, penyesuaian desain akan menjadi fokus agar pemasangan rudal hipersonik bisa dilakukan tanpa kendala.
Defense News juga melaporkan bahwa perombakan besar-besaran ke sistem rudal hipersonik ini akan melibatkan seluruh elemen pembuatan kapal yang ada di AS.