Follow Us

Balas Dendam, Militer India Semakin Pecundangi China dengan Gelar Latihan Perang Besar-besaran Bersama Jepang. Australia dan AS

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 20 Oktober 2020 | 16:13
Balas Dendam, Militer India Semakin Pecundangi China dengan Gelar Latihan Perang Besar-besaran Bersama Jepang. Australia dan AS
DNA India

Balas Dendam, Militer India Semakin Pecundangi China dengan Gelar Latihan Perang Besar-besaran Bersama Jepang. Australia dan AS

Keempat negara tersebut telah membentuk koalisi strategis yang populer dengan sebutan Quad.

Baca Juga: USS Ronald Reagan Guncang Laut China Selatan, Polah Militer AS Dinilai Berlebihan, Benarkah Kekaisaran Trump Nyaris Mati?

Latihan bersama akan menjadi tindakan konkret pertama dari aliansi tersebut, menurut para analis.

"Para peserta Latihan Malabar 2020 terlibat untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan di domain maritim. Mereka secara kolektif mendukung Indo-Pasifik yang bebas, terbuka dan inklusif, dan tetap berkomitmen pada tatanan internasional berbasis aturan," ujar Kementerian Pertahanan India. .

China telah mengecam Quad sebagai upaya untuk menahan perkembangannya.

Baca Juga: Hanya Beberapa Detik Bisa Serang Indonesia, Tiongkok Diam-diam Buat Kapal Induk ke-3 yang Disebut Untuk Kuasai Laut China Selatan

Latihan militer terbesar

Keputusan India untuk memperluas latihan militer datang pada saat negeri Sungai Gangga terkunci dalam kebuntuan militer di perbatasan darat yang disengketakan dengan China.

Ribuan tentara dari kedua negara berada di dekat Himalaya Barat, di mana India mengatakan, pasukan China telah menyusup jauh di sisi perbatasan de facto.

Beijing menyangkal tudingan tersebut dan menyatakan, India telah membangun jalan serta infrastruktur lain di wilayah sengketa yang menyebabkan krisis.

Baca Juga: Bukan Main! Sampai Masuk Ronde 8, India dan China Masih Adu Urat Konflik di Perbatasan

Menurut D. K. Sharma, mantan juru bicara Angkatan Laut India, Malabar 2020 akan menjadi latihan militer terbesar dalam beberapa tahun terakhir, yang melibatkan kapal induk AS dan India, serta kapal-kapal perang besar dari Jepang dan Australia. "Ini adalah langkah yang sangat disambut baik. Ini akan memenuhi tantangan yang diajukan oleh China," sebut dia kepada Reuters.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Kontan.co.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest