Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

18 Tahun Lalu Mati-matian Berjuang Lepaskan Diri dari NKRI, Rakyat Timor Leste Sekarang Justru Menyesal Usai Negaranya Merdeka: Kami Memang Memiliki Kemerdekaan, Tapi Kami Tidak Memiliki Apa-apa Lagi

Dwi Nur Mashitoh - Senin, 19 Oktober 2020 | 06:13
Bendera Timor Leste.
intisari

Bendera Timor Leste.

Sosok.ID - Sebelum menjadi negara yang merdeka, Timor Leste dahulu adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Namun Bumi Lorosae memutuskan untuk melepaskan diri dari NKRI dan berdiri menjadi sebuah negara yang merdeka.

Sejak itu, Timor Leste selalu menyimpan kabar menarik.

Salah satunya adalah kondisi ekonominya yang mengalami pasang surut, dan diyakini belum berkembang sejak ditinggalkan Indonesia.

Baca Juga: 21 Tahun Lalu Sokong Kemerdekaan Timor Leste, Australia Ternyata Pernah Dibikin Jiper dengan Kekuatan TNI AL Sampai Nyaris Gempur Jakarta

Hingga kini sudah 18 tahun negara itu merdeka sejak referendum PBB tahun 2002.

Berdiri sebagai negara kecil, Timor Leste sebenarnya diberkahi dengan kekayaan alam luar biasa salah satunya adalah minyak bumi.

Namun, meski menyimpan minyak dalam jumlah besar, Timor Leste dikhawatirkan akan mengalami keruntuhan ekonomi.

Melansir News Hub, cadangan minyak bumi dan gas utama Timor Leste hampir habis dan pemerintah negara itu terus melakukan pemborosan.

Baca Juga: Diberkahi Sumber Daya Melimpah Tapi Diprediksi Bakal Bangkrut pada 2027, Terungkap Cara Amburadul Timor Leste untuk Kelola Keuangan Negara, Pemerintah Bumi Lorosae Bahkan Nekat Jor-joran untuk Hal yang Tak Pasti

Pemerintah Timor Leste memompa tabungannya dalam skema infrastruktur besar yang menurut para kritikus hal itu sangat boros.

Seorang wartawan dari New Zealand, yang bekerja sama dengan Asia New Zealand Foundation Caitin McGee, pernah melakukan penyelidikan ke Ibu Kota Dili, Timor Leste tahun 2017.

Dia menggambarkan negara itu memiliki pegunungan terjal yang melingkari garis pantai yang masih asli, Timor Leste adalah salah satu keindahan alam dunia yang tak dikenal.

Tetapi bagi orang-orang negara itu tinggal di daerah kumuh di sekitar ibu kota, membuatnya sama sekali tidak indah.

Baca Juga: Rakyatnya Terancam Kelaparan, Timor Leste Justru Tega Kadali Petaninya Sendiri, Ribuan Dolar Digelontorkan Demi Beras Impor Bergizi Rendah

"Kami telah ditinggalkan oleh pemerintah. Bagi para veteran, mereka adalah pahlawan di masa lalu, tetapi sekarang mereka mengkhianati kami," kata pria Timor-Leste Fortunado D'Costa.

"Kami mendukung gerakan perlawanan tetapi mereka yang mendukung pemerintah Indonesia masih hidup dengan baik," katanya

"Hari ini kami memiliki kemerdekaan tetapi kami tidak memiliki apa-apa lagi. Hanya perdamaian dan stabilitas," imbuhnya.

Sekitar 42 persen orang Timor hidup dalam kemiskinan dan orang-orang yang mengais-ngais sampah adalah di antara yang paling putus asa.

Baca Juga: Dikira Teman Tapi Diam-diam Menusuk dari Belakang, Timor Leste Kini Ogah Ketipu Akal Bulus Australia yang Sengaja Bantu Bumi Lorosae Lepaskan Diri dari NKRI karena Incar Ini

Tahun itu menandai 15 tahun sejak Timor-Leste memperoleh kemerdekaannya setelah 25 tahun pendudukan Indonesia.

Sejak itu, para pemimpinnya telah menyatukan demokrasi yang stabil dan menyalurkan listrik ke desa-desa terpencil.

Mereka telah berjuang untuk mengurangi kemiskinan yang meluas di antara 1,1 juta orang Timor.

Perkara uang seharusnya bukanlah masalah utama di Timor Leste.

Baca Juga: Bertindak Bagai Musuh dalam Selimut Bagi Timor Leste, Nyali Australia Nyatanya Langsung Ciut Saat Bumi Lorosae Minta Bantuan ke China Soal Ini

Pasalnya Bumi Lorosae telah diberkati dengan cadangan minyak dan gas.

Tapi sumber uang itu sekarang hampir habis dan pendapatan yang mereka hasilkan akan hilang dalam 10 tahun ke depan karena pemerintah memompa sebagian besar uang yang dihasilkan dari minyak bumi ke skema pembangunan besar.

Pemerintah telah menghabiskan sekitar 300 juta dollar AS (Rp4,4 triliun) untuk Proyek Tasi Mane proyek infrastruktur perminyakan di barat daya negara itu.

Selain Proyek Tasi Mane, pemerintah memompa ratusan juta untuk mengembangkan daerah kantong yang disebut Oecusse dan mengubahnya menjadi zona ekonomi khusus yang diharapkan dapat menarik investasi asing.

Baca Juga: Punya Usaha Sukses Hingga Tajir Tak Ketulungan, Raul Lemos Sempat Emosi saat Diisukan Ngutang ke Bank dan Gadai Rumah Demi Nikahi Krisdayanti: Coba ke Timor Leste, Tanya Apa Saya Punya Utang?

Sekali lagi, ini terbukti kontroversial karena rencana keuangannya tidak jelas.

Pemerintah mengatakan proyek-proyek besar ini diperlukan, dan uang kami tidak akan habis.

"Tetapi orang mengira uang akan habis dalam waktu 10 tahun, tapi ini hanya prediksi," kata politisi Timor-Leste Estanislau da Silva.

(Afif Khoirul M)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Mati-matian Perjuangkan Timor Leste Untuk Merdeka, Rakyatnya Justru Ungkap Borok Negaranya Sendiri Setelah Merdeka, 'Kami Ditinggalkan Pemerintah, Mereka Mengkhianati Kami'

Source :Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x