Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tewaskan 200.000 Ribu Orang Tak Berdosa, Pasukan Indonesia yang Terlibat Invasi dengan Timor Leste Ternyata Cuma 'Alat' yang Dipakai AS, Dokumen Rahasia Ini Jadi Buktinya

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 09 Oktober 2020 | 08:13
Operasi Seroja 1975.
Tangkapan layar Youtube

Operasi Seroja 1975.

Sosok.ID - Sebelum menjadi negara yang merdeka seperti saat ini, Timor Leste dahulu merupakan bagian dari Negara Kesatuan Indonesia (NKRI).

Namun, Timor Leste memilih untuk melepaskan diri dari NKRI.

Tentunya perpisahan itu tidak berjalan dengan mulus.

Pada 7 Desember 1975, Indonesia menginvasi Timor Leste, di mana lebih dari 200.000 orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Diberkahi Sumber Daya Melimpah Tapi Diprediksi Bakal Bangkrut pada 2027, Terungkap Cara Amburadul Timor Leste untuk Kelola Keuangan Negara, Pemerintah Bumi Lorosae Bahkan Nekat Jor-joran untuk Hal yang Tak Pasti

Hal itu dikatakan sebagai genosida terburuk pada abad ke-20 menurut komisi Penyelidikan Timor Leste.

Hal itu pula dipandang sebagai pelanggaran hak asasai manusia selama kependudukan.

Akan tetapi menurut Democracy Now, otak dari tindakan itu ternyata berasal dari Amerika, di mana pemerintah Amerika bekerja dari balik layar dalam insiden itu.

Pemerintah Timor Leste yang sudah mengetahui hal itu pun, meminta parlemen menahan informasi itu.

Baca Juga: Rakyatnya Terancam Kelaparan, Timor Leste Justru Tega Kadali Petaninya Sendiri, Ribuan Dolar Digelontorkan Demi Beras Impor Bergizi Rendah

Dokumen-dokumen tersebut menunjukkan para pejabat AS mengetahui rencana invasi tersebut hampir setahun sebelumnya.

Mereka mengungkapkan bahwa pada tahun 1977 Administrasi Carter memblokir deklasifikasi dokumen.

Source :Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x