Follow Us

Sebut sang Paman Sembrono, Keponakan Donald Trump Beberkan Kecerobohan sang Presiden AS Soal Virus Corona

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 15 Oktober 2020 | 20:00
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Erin Schaff/The New York Times

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

"Dia rela mengorbankan siapa pun untuk upaya itu," kata perempuan 55 tahun itu.

"Dengan mengatakan hal-hal yang telah dia katakan, dia telah membahayakan jutaan orang Amerika lainnya," imbuhnya.

Mary adalah seorang psikolog klinis terlatih, seorang pendukung Demokrat dan putri dari kakak laki-laki Presiden AS, almarhum Fred Trump Jr.

Baca Juga: Donald Trump Dicemooh Dunia Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Kim Jong Un Justru Dikabarkan Kirim 'Pesan Manis' ke Presiden AS Berisi Doa Agar Segera Sembuh dari Virus Corona

Pada Juli, dia menerbitkan buku berjudul Too Much And Never Enough: How My Family Created The World's Most Dangerous Man.

Dalam sebuah wawancara dengan Sky News, dia membahas seruan Trump kepada orang Amerika untuk "keluar rumah" dan tidak perlu takut virus corona, setelah dia dikatakan sembuh dari virus corona.

Presiden AS itu telah mengklaim dia mungkin "kebal" dari Covid-19 dan baru-baru ini membandingkannya dengan flu di Twitter.

Hal itu mendorong situs media sosial tersebut untuk menandai komentarnya sebagai larangan karena "menyebarkan informasi yang menyesatkan dan berpotensi berbahaya".

Baca Juga: Ngaku Dengar Sendiri dari Mulut sang Diktaktor, Donald Trump Sebut Kim Jong Un Pamerkan Jasad Pamannya yang Tak Berkepala ke Publik

Keponakannya meyakini pamannya itu "hampir pasti masih menular", meskipun dokternya, Dr Sean Conley, mengatakan pada Senin bahwa dia tidak lagi menjadi "risiko penularan ke orang lain".

Dia berkata, "Dia terus berkeliling dengan masker. Itu hanya komentar lain tentang betapa tidak layaknya dia, betapa egois, dan betapa sembrono dia."

Setelah beberapa dari timnya dinyatakan positif Covid-19, dia menambahkan, "Dia membahayakan nyawa Dinas Rahasia, semua orang yang bekerja di Gedung Putih dan orang-orang yang dekat dengannya, seperti anggota keluarganya."

Source : Kompas.com

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest