Para orang tua murid yang melihat ini melakukan protes ke pihak sekolah.
Sang guru pun dipanggil untuk menemui para orang tua murid dengan dampingan dari pihak kepolisian dan kepala desa setempat.
Dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Selasa (13/10/2020) Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi mengataka guru tersebut telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
"Motifnya salah pencet dan tak sengaja. Sudah minta maaf ke orangtua," kata Sulhadi.
Lebih lanjut, Kepala Disdikpora Bangli, I Nengah Surakarta mengatakan kalau ini adalah murni ketidaksengajaan sang guru.
"Begitu salah kirim harusnya dihapus. Tapi, dia tak bisa menghapus.
Karena sudah dua jam tak bisa dihapus. Ini murni ketidaksengajaan. Bisa jadi gaptek," kata I Nengah Surakarta.
Kasus ini pun telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak sekolah dan orang tua murid.
Disdikpora Bangkli telah memanggil guru tersebut. Karena ketidaksengajaan, guru itu disanksi berupa pembinaan.
(*)