Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tewaskan 200.000 Ribu Orang Tak Berdosa, Pasukan Indonesia yang Terlibat Invasi dengan Timor Leste Ternyata Cuma 'Alat' yang Dipakai AS, Dokumen Rahasia Ini Jadi Buktinya

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 09 Oktober 2020 | 08:13
Operasi Seroja 1975.
Tangkapan layar Youtube

Operasi Seroja 1975.

Kemudian AS memutuskan bahwa pelatihan tersebut, harus dibayar oleh negara penerima dengan kata lain, bukan lagi bantuan militer.

Program rahasia tersebut kemudian menjadi sarana utama untuk melatih militer Indonesia tetap dengan biaya pembayar pajak Amerika.

Dalam prospektus tak bertanggal, Pentagon mengatakan misi utamanya adalah untuk 'mengembangkan, mengatur, melengkapi, melatih, memberi nasihat, dan mengarahkan militer pribumi'.

Baca Juga: Seorang Diri Sanggup Buat Negaranya Kacau Balau hingga Nekat Tembak Presidennya Sendiri, Inilah Sosok Alfredo Reinaldo, Pria yang Berjuang Mati-matian untuk Lepaskan Timor Leste dari Indonesia Tapi Justru Tak Dihormati

Skalanya kecil, untuk menawarkan 'pelatihan khusus yang signifikan' terkonsentrasi yang akan menciptakan 'unit-unit kecil yang mandiri'.

Pada tahun 1996, misalnya, 10 latihan melibatkan 376 personel AS dan 838 orang Indonesia.

Inggris juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pelatihan militer Indonesia.

The Observer telah menetapkan bahwa, sejak Mei 1997, 24 anggota senior pasukan Indonesia telah dilatih di perguruan tinggi militer Inggris.

Baca Juga: Bukannya Merugikan, Rupanya Begini Alasan Cerdas BJ Habibie Pilih Lepaskan Timor Leste 20 Tahun Lalu yang Kini Justru Menguntungkan Indonesia dan Dapat Respon Baik dari Dunia

Ini termasuk pelatihan dalam menjalankan unit militer secara efisien dan bagaimana menggunakan peralatan teknis seperti peluru kendali. Selain itu, 29 perwira Indonesia telah belajar di lembaga non-militer.

(Afif Khoirul M)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Melalui Dokumen Rahasia Ini, Terungkap Tentara Indonesia yang Dituduh Membantai 200.000 Penduduk Timor Leste, Ternyata Hanya 'Alat' yang Dikendalikan Oleh Amerika

Source :Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x