Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Demi Ekonomi Maju, Rakyat Korut Diperas Tenaganya oleh Kim Jong Un dengan Kerja Paksa Tanpa Henti

Seto Ajinugroho - Rabu, 07 Oktober 2020 | 07:13
Demi Ekonomi Maju, Rakyat Korut Diperas Tenaganya oleh Kim Jong Un dengan Kerja Paksa Tanpa Henti
KCNA

Demi Ekonomi Maju, Rakyat Korut Diperas Tenaganya oleh Kim Jong Un dengan Kerja Paksa Tanpa Henti

Sosok.ID - Kalau boleh jujur Korea Utara (Korut) sedang tak baik-baik saja.

Pasalnya perekonomian negara komunis itu sedang kacau balau.

Rezim Kim Jong Un lantas membuat solusi cepat dan praktis.

Kim menyuruh rakyatnya kerja paksa tanpa henti.

Baca Juga: Gagal Balikan Malah Lanjut 'Caplok' Ayah sang Mantan Hingga Terancam Jadi Ibu Tiri, Gadis 19 Tahun Ini Dipuji Netizen Setinggi Langit

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan upaya nasional untuk meningkatkan ekonomi yang sakit menjelang kongres Partai Buruh pada Januari 2021.

Keputusan itu Kim buat selama pertemuan Partai Buruh yang berkuasa dan datang ketika pandemi Covid-19 juga banjir baru-baru ini menambah tekanan pada ekonomi Korea Utara yang lesu.

Penggerak mobilisasi massal wajib, yang menampilkan jam kerja ekstra panjang dan tugas tambahan, adalah hal biasa di Korea Utara menjelang acara-acara besar. Upaya tersebut biasanya dijuluki "Pertempuran".
"Kami telah menunjukkan prestasi bersejarah dengan upaya mahal kami, dengan berani mengatasi cobaan dan kesulitan berat yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini, tetapi kami tidak boleh berpuas diri," kata kantor berita Korea UtaraKCNA.

Baca Juga: Seantero Indonesia Sepakat Lesty Kejora Berjodoh dengan Rizky Billar Gegara Wajah Mirip,Ayah sang Biduan: Nggak Ngerti Apanya yang Mirip!

"Kami masih menghadapi tantangan yang tidak bisa diabaikan dan ada banyak tujuan yang harus kami capai dalam tahun ini," sebutKCNAdalam laporannya Selasa (6/10) seperti dilansirChannel News Asia.

Partisipasi dalam "pertempuran" yang melelahkan diawasi dengan ketat dan digunakan sebagai ukuran kesetiaan kepada rezim, dengan kampanye di masa lalu yang dikecam oleh kelompok-kelompok hak asasi sebagai latihan kerja paksa.

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x