Sosok.ID-Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo sempat mendapatkan hadangan saat hendak berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Siapa sosok yang menghadangnya?
Dilansir dari Surya.co.id, sosok tersebut adalah Kolonel Inf Ucu Yustiana.
Dalam rekaman video yang viral di media sosial pada Rabu (30/1/2020) hingga Kamis (1/10/2020), tampak Kolonel Ucu bersikap tenang saat memberi penjelasan ke mantan jenderal atasannya.
Kolonel Ucu, bahkan membungkukkan tubuhnya ketika berbicara dengan Jenderal Gatot, meskipun beberapa kali Jenderal Gatot berbicara sembari mengacung-acungkan jari telunjuknya ke tubuh sang kolonel."Ini di makam pahlawan ya, Anda punya Sapta Marga sumpah prajurit.""Anda bertanggung jawab kepada Tuhan YME bahwa kami purnawirawan akan menghormati para pahlawan yang jadi korban G30S/PKI,” kata Gatot kepada Ucu.Ucu menegaskan, dirinya hanya melaksanakan tugas dan tidak bermaksud melarang Gatot dan para purnawirawan untuk berziarah ke makam pahlawan.
Baca Juga: Didaulat Jadi Menhan, Prabowo dan Pasukan Prajurit TNI malah Sibuk Menanam Singkong, untuk Apa?
"Kami hanya menjalankan tugas agar sesuai dengan protokol kesehatan,” jawab Kolonel Ucu.Menurut Ucu, rombongan yang dibawa Gatot untuk berziarah terlalu banyak sehingga menimbulkan kerumunan.Padahal, sesuai protokol kesehatan, tak boleh ada kerumunan.Ucu mengatakan, hanya boleh 30 orang sekali masuk untuk berziarah.
"Saya hargai itu," kata Gatot saat mendengar 30 orang yang bisa masuk ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.Setelah terjadi perdebatan alot, rombongan akhirnya diperbolehkan masuk dengan syarat per kelompok maksimal 30 orang.Sekitar 20 menit Gatot menyekar ke makam para pahlawan pada momentum yang mereka sebut sebagai aksi mengenang pemberontakan Gerakan 30 Sepember PKI.
Biodata Kolonel Ucu YustianaPerwira TNI tiga bunga kuning ini, belum tiga bulan menjabat Komandamn Kodim 0504 Jakarta Selatan.
Perwira infanteri ini mengggantikan senironya, Kolonel (Arhanud) Tony Aris Setyawan, 7 Juli 2020 lalu.Sebelum menjabat Komandan Kodim 0504/JS, Ucu Yustiana adalah Asisten Perencanaan (Asren) Kepala Staf Divisi Infanteri (Kasdivif) 1 Kostrad di Cilodong, Markas Pasukan Infanteri Kostrad TNI AD.
Baca Juga: Bocah Timor Leste 'Diculik' TNI dan Terjebak di Indonesia, Tak Pernah Kembali ke Tanah Kelahirannya: Aku Masih Hidup, Jangan Bilang Aku Sudah MatiUntuk diketahui, Divisi Infanteri 1 Kostrad adalah Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI AD yang dibentuk secara khusus dan berkedudukan di bawah Panglima TNI.Di Cilodog, atasan Ucu adalah Mayor Jenderal TNI Dedy Kusmayadi.
Dedi pernah menjadi bawaban saat Gatot secara berurutan menjabat Panglima Komando Cabang Srategis Angkatan Darat (2013–2014), Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2014–2015).Tugas pokok pasukan ini sebagai penindak awal terhadap troubel spot yang terjadi di wilayah tertentu untuk melaksanakan operasi berdiri sendiri atau membantu komando operasional lainnya baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) atau Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Sebelum menjabat sebagai Asren Kasdivif 1 Kostrad, Kolonel Inf Ucu sempat menjabat Komandan Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti (2015-2016).
Kala itu, Gatot masih menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia (2015–2017).
Saat ini Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti berubah nama menjadi Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/Tuah Sakti yang bermarkas di Kepulauan Riau, Batam.Batalyon Raider Khusus memiliki kemampuan bertempur di darat maupun di laut, karena disposisi pasukan yang tersebar di pulau-pulau terluar di Indonesia wilayah Kepulauan Riau. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Biodata Kolonel Ucu Yustiana, Perwira TNI AD yang Berani Adang Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo"