Follow Us

Tembaki Pejabat Korsel dan Bakar Jasadnya karena Takut Corona, Kim Jong Un Akui Menyesal, Sebut Cuma Bakar Pelampungnya

Rifka Amalia - Sabtu, 26 September 2020 | 12:13
Kim Jong Un
KCNA

Kim Jong Un

Pria itu berada di atas kapal di dekat Pulau Yeonpyeong, perbatasan Barat Korea Selatan dan Korea Utara.

Setelah melakukan analisis intelijen, militer Korea Selatan "mengonfirmasi bahwa Korea Utara menembaki seorang warga Korea Selatan yang mengapung di perairan dan membakar tubuhnya," kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Pejabat Korut Bercucuran Keringat Usai Kertas Bergambar Kim Jong Un Ditemukan di Rongsokan, Belum Lama Ini 5 Orang Dieksekusi Mati

"Tentara Korea Utara melepaskan lebih dari 10 tembakan ke pria itu, setelah dia tidak mengungkapkan identitasnya dan mencoba melarikan diri, ungkap Suh, mengutip isi surat dari Korea Utara.

Tetapi, surat tersebut menyebutkan, tentara Korea Utara membakar pelampung yang pejabat Korea Selatan gunakan, berdasarkan panduan penanganan virus corona mereka, dan bukan tubuhnya.

"Pasukan Korea Utara tidak dapat menemukan penyusup tak dikenal selama pencarian setelah melepaskan tembakan, dan membakar perangkat tersebut di bawah langkah-langkah pencegahan penyakit darurat nasional," kata Suh mengacu ke surat itu, seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Suasana Pedesaan Seantero Korea Utara Mencekap Gegara Ribuan Pasukan Mengepung Diberbagai Sudut, Ternyata Imbas dari Perusakan Gambar Kim Jong Un, Kim Pastikan Hukuman Sangat Berat Menanti

Tidak segera jelas, bagaimana pria itu bisa berada di dalam air.

Laporan sebelumnya mengatakan, sepatunya ditemukan di kapal patroli, yang mengarah ke spekulasi dia mungkin mencoba membelot.

Surat dari Korea Utara itu datang ketika Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menghadapi dampak politik yang intens atas insiden tersebut, yang bertepatan dengan dorongan baru untuk kebijakan untuk melibatkan Pyongyang.

Baca Juga: Demi Wujudkan Hasrat Pamer Kim Jong Un, Ribuan Warga Korea Utara Dipaksa Pertaruhkan Nyawa Kerja 22 Jam di Tambang untuk Selesaikan Pembangunan Rumah Sakit Baru

Komandan Pasukan AS-Korea Selatan Robert Abrams menyatakan pada awal bulan ini, Korea Utara mengeluarkan perintah tembak-untuk-membunuh untuk mencegah virus corona memasuki negara itu dari China, menciptakan "zona penyangga" di perbatasan dengan tentara pasukan khusus yang siap membunuh.

Source : Kontan.co.id

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest