"Kemudian otakku seperti berkabut. Aku juga bisa berada di tengah-tengah kalimat saat berbicara denga klien atau temanku, lalu aku bisa benar-benar lupa dengan apa yang ku katakan," sambungnya.
Ketidakpastian ini sekarang menghantui ribuan orang yang bertanya-tanya apakah mereka sekarang memiliki kondisi kronis.
Mereka juga kerap bertanya-tanya pada dirinya sendiri mengenai apa yang akan mereka lakukan dalam hidup dalam kondisi seperti itu.
"Jadi, setiap aku pergi tidur, aku selalu berdoa kepada Tuhan agar keesokan harinya kondisi menjadi lebih baik," kata Martinez. (*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Gejala yang tersisa setelah sembuh dari Covid-19"