Ushio mengklaim, dengan panjang gelombang tersebut, sinar UV tidak menembus ke permukaan kulit atau mata.
Dengan demikian, lampu tersebut dapat membunuh kuman tanpa mengganggu kesehatan manusia.
Bila dipasang di langit-langit, Care 222 dapat mematikan 99 persen virus dan bakteri yang melayang di udara.
Dibutuhkan waktu enam hingga tujuh menit bagi Care 222 membunuh semua kuman yang melayang dalam jarak 2,5 meter dari lampu.
Sebuah studi oleh pihak ketiga dari Hiroshima University baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa sinar UV 222 efektif digunakan untuk membunuh virus corona (Covid-19), kata Ushio.
Untuk harga, Ushio menjual perangkat seberat 1,2 kg dengan bentuk seukuran buku hardcover itu dengan harga 300.000 yen (sekitar Rp 42,4 juta).
Ushio mengatakan, saat ini pihaknya hanya menerima pesanan dari isntitusi medis.
Tetapi mereka berjanji akan menjual ke pelanggan lain bila pesanan itu sudah terpenuhi.
Ushio juga bekerja sama dengan Toshiba Lighting and Technology, anak perusahaan Toshiba, untuk mengembangkan lampu serba guna dengan pemancar Care 222 yang dapat dipasang di berbagai situasi.
Ushio menargetkan produk itu dirilis pada Januari 2021 mendatang.