Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Vaksin Covid-19 Diborong Negara-negara Kaya, Bagaimana Nasib Indonesia dan Negara Pas-pasan Lainnya?

Rifka Amalia - Jumat, 18 September 2020 | 12:13
Ilustrasi vaksin covid-19
freepik

Ilustrasi vaksin covid-19

Baca Juga: Tak Selevel dengan Negara Lain yang Berlomba-lomba Cari Vaksin Covid-19, Kim Jong Un Perintahkan Pasukan Korea Utara untuk Tembak Mati Siapapun yang Berada di Perbatasan Korut-China Demi Hentikan Penyebaran Virus Corona

Kesepakatan pasokan sejauh ini untuk 5,3 miliar dosis, dengan 2,7 miliar atau 51% di antaranya telah dibeli oleh negara-negara maju, teritori, dan kawasan, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, Uni Eropa, Australia, Hong Kong dan Makau, Jepang, Swiss, serta Israel.

Sisa 2,6 miliar dosis telah dibeli oleh atau dijanjikan ke negara-negara berkembang, termasuk India, Bangladesh, Cina, Brasil, Indonesia, dan Meksiko.

Oxfam menambahkan, salah satu kandidat vaksin virus corona terkemuka, yang dikembangkan oleh Moderna, bahkan telah menerima uang sebesar US$ 2,5 miliar.

Baca Juga: Ditolak Warganya Sendiri, Disambut Indonesia, Soal Vaksin Corona Buatan China: Kenapa Rakyat Kita Jadi Kelinci Percobaan?

Oleh karena itu, Oxfam dan organisasi lain menyerukan agar "vaksin rakyat" gratis didistribusikan secara adil berdasarkan kebutuhan.

"Ini hanya akan mungkin jika perusahaan farmasi mengizinkan vaksin diproduksi seluas mungkin, dengan membagikan pengetahuan mereka secara bebas tanpa paten, daripada melindungi monopoli mereka dan menjual kepada penawar tertinggi," sebut Silverman.

Ia menambahkan, perkiraan biaya penyediaan vaksin virus corona untuk semua orang di Bumi kurang dari 1% dari anggaran untuk pemulihan ekonomi global.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Sekelompok negara kaya borong lebih dari 50% dosis vaksin virus corona.

(*)

Source :Kontan.co.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x