Follow Us

Banyak yang Tak Setuju Protokol Kesehatan Diawasi Preman Pasar, Mahfud MD: Preman Bukan Penjahat

Rifka Amalia - Senin, 14 September 2020 | 18:00
Ilustrasi preman
Istimewa/TribunJatim.com

Ilustrasi preman

"Padahal preman itu bahasa Belandanya orang yang tidak bekerja di kantor pemerintah. Tapi sekarang sering diartikan penjahat."

"Orang yang suka keras, padahal orang yang bebas yang tidak punya baju dinas," ungkapnya.

Baca Juga: Orang Terkaya di Indonesia Surati Jokowi Tolak PSBB Jakarta, Bos Djarum: Bagaimana pun RS Akan Tetap Penuh!

Pria 63 tahun ini menjelaskan, selain melibatkan preman, pengawasan protokol kesehatan covid-19 ini juga akan dikampanyekan oleh istri-istri kepala daerah.

Para istri pejabat dinilai dapat menggerakkan imbauan tersebut melalui organisasi semacam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

"Dan itu memang himbauan Presiden. Termasuk ada yang tanya ibu-ibu istri Gubernur istri Lurah supaya membantu kampanye protokol kesehatan."

"Tim penggerak PKK menggerakkan ibu-ibu dari daerah-daerah sampai tingakat desa. Dan tim penggerak PKK sudah bekerja untuk itu," imbuhnya.

Baca Juga: Tak Setuju Jakarta PSBB, Nikita Mirzani Minta Anies Baswedan Shalat Tahajud, Sebut Kasihan dengan Pendukungnya

Adapun Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Arifn juga menanggapi wacana pemberdayaan preman pasar tersebut.

Arifin mengungkapkan, bahwa orang yang dilibatkan bukan hanya preman pasar, melainkan seluruh tatanan masyarakat.

“Membantu ini kan tentu siapa saja boleh. Siapapun orangnya, saling ingatkan, menegur yang tidak pakai masker, tidak patuhi protokol kesehatan Covid," ujar Arifin, Sabtu (12/9/2020), dikutip dari Kompas.com.

"Jadi masyarakat bantu tegakkan disiplin, khususnya yang berkenaan dengan penggunaan masker," lanjutnya.

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest