Sikap sangat baik dan pengertian itu menurutnya mustahil untuk diterima dalam kehidupan berumah tangga.
Padahal, suami wanita itu rela bersih-bersih dan memasak, serta menyelesaikan segala urusan rumah untuknya.
Wanita yang dinilai tak memiliki rasa syukur itu menyatakan dirinya "muak" dan meminta anggota pengadilan untuk mengakhiri pernikahannya.
“Dia tidak meneriaki saya dan juga tidak membuat saya marah dalam masalah apa pun."
"Dia bahkan memasak untuk saya dan juga membantu saya dalam melakukan pekerjaan rumah tangga,” katanya mengomel, tak puas dengan kebaikan hati suaminya.
“Setiap kali saya melakukan kesalahan, dia selalu memaafkan saya untuk itu. Saya ingin berdebat dengannya. Saya tidak membutuhkan kehidupan di mana suami menyetujui apa pun."
Setelah mendengar permohonan wanita tersebut, ulama Pengadilan Syariah yang bingung segera menolak permintaannya karena dianggap remeh, dan meminta pasangan tersebut untuk menyelesaikan sendiri perbedaan mereka.
Namun, wanita itu tidak berhenti sampai di situ.
Setelah permohonan perceraiannya ditolak, dia segera pergi ke Panchayat (dewan desa) setempat, tetapi para anggota juga menolak untuk memutuskan masalah tersebut setelah mendengar alasannya.
Menurut surat kabar Hindi Dainik Jagran, suami wanita itu mengatakan bahwa dia tidak berpikir dia telah melakukan kesalahan, karena yang dia inginkan hanyalah menjadi suami yang sempurna.