Pernyataan tersebut menunjuk pada keterlibatan Amerika Serikat dalam perang di Timur Tengah sebagai "bukti" bahwa hal itu memicu konflik regional dan menjadi "perusak perdamaian dunia".
Menurutnya, AS tidak berkaca diri sebelum menerbitkan laporan tentang militer China.
"AS tidak merefleksikan perilakunya sendiri tetapi merilis laporan tentang pembangunan militer normal China," katanya.
“Kami meminta AS untuk mengambil sikap rasional terhadap pengembangan kemampuan China dan menghentikan pernyataan dan laporan yang salah.”
Washington menjadi semakin khawatir tentang ekspansi militer China sejak Beijing menetapkan tujuan untuk membentuk "militer kelas dunia" yang mampu menyaingi AS pada tahun 2049.
Laporan Pentagon mengatakan, China mungkin telah melampaui kemampuan militer AS di bidang pengembangan rudal dan pembuatan kapal.
Tujuannya yakni untuk memanfaatkan kekuatan militernya demi memajukan kebijakan luar negerinya dan "merevisi aspek tatanan internasional", katanya.
Anggaran pertahanan China naik dari US $ 100 miliar pada 2012 menjadi US $ 174 miliar pada 2019, menurut angka resmi dari Beijing.
Tetapi laporan AS mengklaim anggaran China yang sebenarnya untuk tahun lalu mungkin lebih dari US $ 200 miliar.