Sosok.ID - Departemen Pertahanan Amerikas Serikat (AS) menyebutkan, Pakistan menjadi salah satu negara yang digunakan China untuk memperkuat fasilitas militer.
Selain Pakistan, ada pula negara-negara Asia yang dilibatkan China demi mengejar targetnya.
Beberapa di antaranya yakni Myanmar, Thailand, Singapura, dan Indonesia.
China disebutkan sedang berusaha untuk membangun logistik luar negeri yang kuat dan infrastruktur dasar untuk memungkinkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) memproyeksikan dan mempertahankan kekuatan militer pada jarak yang lebih jauh.
Dilansir Sosok.ID dari timesnownews.com, Rabu (9/9/2020), Beijing telah meningkatkan keterlibatan bilateral dan multilateral untuk meningkatkan kemampuan PLA demi mengatur dan mengelola operasi gabungan yang mengintegrasikan pasukan asing.
''Pasukan Dukungan Strategis (SSF) China menjalankan stasiun pelacakan, telemetri dan komando di Namibia, Pakistan, dan Argentina."
Departemen Pertahanan AS telah mengkonfirmasi bahwa China telah menggunakan Pakistan untuk fasilitas logistik militer.
Dalam laporan tahunannya kepada Kongres AS tentang 'Perkembangan Militer dan Keamanan yang melibatkan Republik Rakyat China 2020', Departemen Pertahanan AS mengatakan, Pakistan termasuk di antara 12 negara yang dipilih oleh China untuk mencapai tujuannya.
China berusaha membangun logistik luar negeri yang kuat dan infrastruktur dasar untuk memungkinkan Tentara Pembebasan Rakyat memproyeksikan dan mempertahankan kekuatan militer pada jarak yang lebih jauh, kata laporan yang diterbitkan pekan lalu.
"Di luar pangkalannya saat ini di Djibouti, RRC kemungkinan besar sudah mempertimbangkan dan merencanakan fasilitas logistik militer luar negeri tambahan untuk mendukung angkatan laut, udara dan darat."