Follow Us

Ada Bukti Covid-19 Buatan Manusia, Kata Ahli Virologi yang Sadar Nyawanya Bisa Melayang di Tangan Pemerintah China

Rifka Amalia - Minggu, 13 September 2020 | 11:13
Dr Li-Meng Yan mengaku memiliki bukti bahwa virus corona buatan manusia.
Tangkapan Layar/GNews

Dr Li-Meng Yan mengaku memiliki bukti bahwa virus corona buatan manusia.

"Sangat penting untuk memahaminya, kami tidak dapat mengatasinya, itu akan mengancam jiwa semua orang."

Dia mengklaim bahwa sebelum melarikan diri dari negaranya, informasinya dihapus dari database pemerintah.

Baca Juga: Mantan Pasien Covid-19 Bocorkan Rahasia agar Bisa Sembuh dari Virus Corona, Sebut Kuncinya hanya Satu, Apa Itu?

Dr Li-Meng Yan juga percaya bahwa rekan-rekannya 'diberitahu untuk menyebarkan rumor tentang dia'.

"Mereka menghapus semua informasi saya dan juga mereka mengatakan kepada orang-orang untuk menyebarkan rumor tentang saya, bahwa saya pembohong," ungkap Li-Meng.

Ahli virus Dr Li-Meng Yan berasal dari universitas bergengsi di Hong Kong, salah satu pusat penelitian penyakit menular terkemuka di dunia dan merupakan bagian penting dari jaringan epidemiologi global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Yan mengatakan dia adalah salah satu ilmuwan pertama yang mempelajari virus corona yang kemudian dikenal sebagai Covid-19, dan mengklaim pada akhir Desember 2019.

Baca Juga: Diburu Pemerintah China dan Data Pribadinya Dihapus, Ilmuwan dari Hongkong Ini Temukan Bukti Virus Corona Buatan Manusia: Saya Tak Bisa Diam pada Kesehatan Dunia!

Dia diminta oleh atasannya di Universitas untuk menyelidiki kelompok aneh kasus mirip SARS, yang pernah meletus di daratan China.

Melalui kontak medis dan ilmiahnya, dia mengklaim telah menemukan penyamaran proporsi epik, tetapi bukti tentang penularan manusia dan klaim Beijing dengan sengaja mendistorsi detail asal-usul virus.

Ketika jumlah korban tewas meningkat, Dr Yan merasa dia memiliki kewajiban moral dan ilmiah untuk menyembunyikannya.

Sekarang ia bersembunyi setelah melakukan perjalanan ke AS dan khawatir hidupnya dalam bahaya.

Source : Warta Kota

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest