Sosok.ID - Hubungan antara China dan Amerika Serikat (AS) nampaknya makin sengit.
Sudah beberapa bulan terakhir kedua negara adidaya itu membuat khawatir sejumlah negara, khususnya di Asia Tenggara, karena konflik yang terjadi di Laut China Selatan.
Nampaknya, akhir dari ketegangan antara kedua negara itu masih menjadi angan-angan.
Sebab, baru-baru ini, AS menyebut bahwa militer China lebih unggul dan mengancam.
Namun, pihak militer China, Rabu (3/9/2020), dengan tegas menentang laporan sangat keliru yang dirilis oleh Departemen Pertahanan AS tentang militer China.
China mengatakan bahwa laporan itu penuh dengan pola pikir zero-sum game dan mentalitas perang dingin.
Melansir Xinhua, pernyataan Kantor Informasi Kementerian Pertahanan Nasional China datang sebagai tanggapan atas laporan AS yang menggembar-gemborkan apa yang mereka sebut sebagai "ancaman militer China" dan salah menafsirkan kebijakan pertahanan nasional dan strategi militer China.
Masih mengutip Xinhua, kantor tersebut mencatat bahwa laporan AS telah memfitnah modernisasi militer China, pengeluaran pertahanan dan kebijakan nuklir, memperburuk ketegangan di Selat Taiwan dan memicu konfrontasi lintas-Selat.
Kantor tersebut menekankan bahwa pihak China akan membuat tanggapan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan situasi.
Sebelumnya diberitakan, Depertemen Pertahanan AS pada hari Selasa (1/9) waktu setempat, mengatakan bahwa saat ini armada militer mereka tertinggal dari China dalam segi jumlah.