Beliau juga menyampaikan, semangat membangun Pulau Timor harus dengan hati bersih, jangan ada agenda politik.
“Pikirkan tujuan akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat, tidak perlu ribut lagi masalah perbatasan.
"Karena kita daerah miskin namun kaya akan potensi daerah serta peluang-peluang lainya yang mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Pulau Timor,” beber politisi NasDem tersebut.
Mantan anggota DPR RI tersebut juga mengatakan peluang-peluang lainnya yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Pulau Timor.
“Berdasarkan pengalaman saya dengan latar belakang entrepreneurship, dalam 3 bulan ini kita mesti serius untuk membicarakan tentang strategi Free Trade Area di wilayah perbatasan karena RDTL memiliki aset berupa bandara Internasional di Oekusi, namun tidak memiliki barang untuk diekspor.
"Sedangkan NTT memiliki potensi barang kualitas ekspor namun terbatas dari sisi kuota untuk ekspor,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Alberto Xavier Pareira Carlos selaku Duta Besar (Dubes) RDTL untuk RI menyampaikan apresiasi atas ide-ide cemerlang Gubernur NTT untuk memajukan NTT dan Timor Leste.
“Selama perjalanan karier saya mendapat amanah jabatan ini, baru kali ini saya berkesempatan berkunjung ke NTT.
Kami sudah bertemu dengan Pak Bupati Belu di wilayah perbatasan untuk membicarakan tentang kerja sama ekonomi perbatasan.