Follow Us

21 Tahun Lalu Sokong Kemerdekaan Timor Leste, Australia Ternyata Pernah Dibikin Jiper dengan Kekuatan TNI AL Sampai Nyaris Gempur Jakarta

Tata Lugas Nastiti - Senin, 31 Agustus 2020 | 12:42
TNI AL bakal ketambahan mesin tempur baru
tni.mil.id

TNI AL bakal ketambahan mesin tempur baru

Sosok.ID - Dua puluh satu tahun yang lalu, Australia pernah bersitegang dengan Indonesia.

Pasalnya pada saat itu, Australia sempat turun tangan membantu Timor Leste lepas dari Indonesia.

Bahkan dalam suatu keadaan, Australia sempat menggemakan niatnya untuk menggempur Ibu Kota Indonesia.

Pada saat itu, kehadiran Alutsista TNI di wilayah perbatasan menggambarkan betapa kekuatan TNI pada saat itu.

Baca Juga: Bertindak Bagai Musuh dalam Selimut Bagi Timor Leste, Nyali Australia Nyatanya Langsung Ciut Saat Bumi Lorosae Minta Bantuan ke China Soal Ini

Salah satunya yang cukup mengganggu Australia adalah kapal selam TNI AL yang terus melakukan patroli di wilayah perbatasan.

Hal itu menyebabkan desas-desus penyerangan oleh Australia ke Ibu Kota Indonesia itu dimulai dari mendaratnya pasukan PBB pimpinan Australia dan Selandia Baru di Bumi Lorosae.

Takut adanya ancaman berbahaya saat mendaratnya interfect di Timor Timur, Australia melakukan persiapan mengamankan pendaratan dengan tekanan politis juga militer.

Salah satunya adalah melancarkan serangan ke ibukota Jakarta, pada September 1999.

Baca Juga: Sejak Melepaskan Diri dari NKRI Selalu Disokong Australia, Terungkap Kekuatan Militer Timor Leste Usai 18 Tahun Merdeka

Menurut The Telegraph dikutip dari Pos Kupang, kejadian ini diungkapkan oleh analis pertahanan Selandia Baru David Dickens, dari direktur Pusat Studi Stategi di Universitas Victoria, Wellington.

Unsur serangan ke Jakarta itu direncanakan akan dilaksanakan menggunakan pesawat tempur pembom F-111 Aadvark milik RAAF.

Dickens juga mengatakan, kapal perang RAN Australia sudah disiagakan untuk bertempur dengan TNI AL.

Semua kesatuan Australia sudah melakukan siaga penuh, demi melancarkan pendaratan interfet di Timor Timur.

Akan tetapi, mengapa Australia sampai hati ingin menggempur Jakarta?

Baca Juga: Merdeka 21 Tahun Lalu, Banyak Warganya Ingin Bersatu Lagi dengan Indonesia, Dana Bank Dunia Ungkap Alasannya: Salah Satu Negara Paling Miskin

Menurut Dickens diungkapkan bahwa semuanya karena ulah kapal selam TNI AL, yang dianggap melakukan patroli secara agresif dan mengancam pendaratan interfet Australia.

Australia sangat ketakutan, dengan ancaman kapal selam milik TNI AL tersebut.

Karena digambarkan, kapal itu bisa sewaktu-waktu mentorpedo kapal perang negara manapun yang hendak masuk ke wilayah perairan Indonesia.

"Taktik (ancaman pendaratan) itu menimbulkan pertanyaan tentang niatan militer Indonesia," katanya.

"Beberapa kapal perang interfet juga dibayangi kapal selam TNI AL, saat mendekat ke Timor Timur," ungkapnya.

Untuk serangan ke Jakarta, Dickens mengungkapkan perwira militer Australia mengatakan F-111 disiagakan untuk melumpuhkan instalasi komunikasi militer di sana.

Baca Juga: Dipecundangi Australia, Timor Leste 'Ngemis' Sokongan dari PLA China, Militernya Terlalu Lemah untuk Balas Dendam Sendirian

Bahkan, Australia sudah melakukan kesiapsiagaan tinggi selama sepuluh hari pertama selama operasi pendaratan interfet di Timor Timur.

"Pemboman yang dilakukan F-111 adalah bagian dari keseluruhan pengerahan pertahanan Australia, pasukan mereka dalam kesiapsiagaan tinggi, karena serangan besar akan mendapat respon besar," katanya.

Dickens mengungkapkan perkataan Adiral Peter McHaffie, Kepala Staf AL Selandia Baru, bahwa Fregat Caterbury mendeteksi kapal selam yang tidak teridentifikasi, ketika pasukan interfet menyeberang menuju kota Suai, Timor Timur.

Bahkan kapal itu bisa menghilang dari pantauan dan menyebabkan pesawat pemburu serta kapal perang interfet kesulitan untuk melacaknya.

Baca Juga: Orang Australia Ini Kuliti Borok Negaranya Sendiri yang Pecundangi Timor Leste Pasca-Merdeka, Sebut Cerita Ini Wajib Disiarkan ke Seluruh Dunia

Bahkan ketegangan memuncak ketika referendum memutuskan Timor Timur memilih melepaskan diri dari Indonesia, hingg terjadi kerusuhan pro-Indonesia di Bumi Lorosae.

Kapal selam Indonesia itupun semakin aktif melakukan patroli, yang mengganggu kapal perang interfet.

Selain itu kekhawatiran tinggi bisa saja, kapal selam itu digunakan untuk mengiri pasukan khusus untuk menenggelamkan salah satu kapal interfet ketika di Pelabuhan Dili.

(Afif M Khoirul)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: Perkara Timor Leste Jadi Pemicunya, Australia Ternyata Pernah Nyaris Gempur Jakarta, Gara-gara Australia Ketar-ketir dan Amat Ketakutan dengan Senjata TNI AL Ini

(*)

Source : Intisari Online

Editor : Tata Lugas Nastiti

Baca Lainnya

Latest