Ia menegaskan, pemerintah lewat Kejaksaan Agung tak main-main menangani kasus korupsi Djoko Tjandra dan Jiwasraya.
"Tidak mungkin pemerintah itu berbohong, menyembunyikan sesuatu dalam situasi seperti ini. Karena sekarang masyarakat punya alatnya sendiri untuk tahu dan membongkar," katanya.
"Oleh sebab itu pemerintah tidak pernah ada niatan untuk menyembunyikan kasus, menyembunyikan orang, dan sebagainya."
"Itu yang sekarang (bisa) saya sampaikan," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung dilalap si jago merah pada Sabtu (22/8), sekira pukul 19.10 malam.
Kebakaran diketahui berasal dari lantai enam yang merupakan bagian kepegawaian, dan meluas hingga api melalap seluruh gedung.
Api berhasil dilumpuhkan petugas kebakaran pada Minggu (23/8) dini hari.
Hingga pukul 06.00 WIB, petugas masih berada di lokasi untuk melakukan pendinginan agar tak ada nyala api kecil yang kembali menjadi besar. (*)