"Jadi kalau tampak gamang pemerintahnya itu ya wajar saja. Tapi keputusannya tetap berdasar data," ujar Mahfud.
Mahfud pun mengklaim bahwa pemerintah tak pernah asal-asalan dalam menangani pandemi Covid-19.
Di awal masa pandemi, rapat kabinet digelar sangat intensif setiap hari, bahkan dua hingga tiga kali dalam sehari.
Oleh karena itu, Mahfud tak heran mesti terlihat plin-plan, kepercayaan rakyat pada pemerintah dalam menangani pandemi masih sangat tinggi.
"Pada umumnya masyarakat yang waras itu memberi kepercayaan ya memang itu yang dilakukan," ujar Mahfud.
Baca Juga: Jumawa Karena Nol Kasus Covid-19, Vietnam Kini Diambang Ledakan Virus Corona
"Karena di masyarakat itu kan memang ada yang selalu dilakukan oleh pemerintah itu salah itu ada kelompok masyarakat yang seperti itu, begini salah begitu salah. Sehingga pemerintah itu dihadapkan pada situasi yang dilematis," tutur dia.
Mengutip dari Kompas.com, menurut survei lembaga penelitian Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menemukan tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintah masih tinggi.
Hal tersebut didasari oleh pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi diyakini mampu membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi akibat pandemi.
Hal ini disampaikan oleh Pendiri SMRC, Saiful Mujani, saat merilis survei tentang kondisi demokrasi Indonesia di masa Covid-19, Minggu (23/8/2020).