Follow Us

Macam-macam Senggol Konflik Taiwan dan Laut China Selatan, Trump Dapat Peringatan agar Tak Sembrono! Pecah Perang dengan Tiongkok Bisa Bikin AS Jongkok

Rifka Amalia - Sabtu, 08 Agustus 2020 | 14:35
Jika pecah perang AS dan China siapa yang paling kuat?
The WAU

Jika pecah perang AS dan China siapa yang paling kuat?

Sosok.ID - Dalam hal kekuatan militer secara keseluruhan, siapa yang lebih kuat, China atau Amerika Serikat?

Dari data yang ada, dapat dipastikan bahwa Amerika Serikat (AS) lebih kuat dari China.

Namun, jika menyangkut perairan pesisir China, kekuatan maritim China ditambah kekuatan tempur darat vs kekuatan maritim AS, sulit untuk mengatakan pihak mana yang lebih kuat.

Bila perang belum pecah, maka belum ada kepastian siapa yang lebih unggul.

Baca Juga: Militer AS Harus Lihat Sikap Presiden Tiongkok, Gegara Satu Ucapan Xi Jinping Kapal-kapal Induk AS di Laut China Selatan Tak Jadi Sasaran Tembak

Pemimpin redaksi media China, Global Times, Hu Xijin dalam tulisannya mengatakan, jika menyangkut kepentingan inti China, Taiwan, misalnya, melewati batas atau garis merah China, karena didorongan AS dan mengarah pada pertarungan militer, maka pada saat itu akan ada adu kekuatan.

"Siapa yang berada di atas angin dalam situasi itu?"

"Itu adalah kombinasi dari kekuatan militer ditambah moralitas ditambah keinginan untuk bertempur," tulisnya.

Karena itu, Xijin mengatakan, AS harus diingatkan untuk menjauhkan diri dari kepentingan inti China.

Baca Juga: Dianggap Orang Sepele, Nyatanya China Kesulitan Tembak Donald Trump, Kini Incar Gagalkan Pemilu Presiden

Jangan bermain-main dengan api di lepas pantai China.

Jangan benar-benar memicu konflik atas Taiwan, dan jangan berlebihan di Laut China Selatan.

"Jika pemerintahan Trump hanya ingin menciptakan ketegangan China-AS untuk membantu kampanye pemilihan ulangnya, dan tidak benar-benar siap untuk pertarungan militer, maka berhati-hatilah selama beberapa bulan ke depan, dan jangan melangkah terlalu jauh," tulis Xijin.

Xijin mengatakan, China jelas tidak menginginkan perang.

Baca Juga: China Kembali Dihantui oleh Penyakit Baru yang Disebabkan oleh Virus, Giliran Kutu yang Jadi Biang Keladi di Balik Demam Akut yang Tewaskan 7 Warga Tiongkok

Ia menyarakan agar dalam situasi apa pun militer Tiongkok tidak boleh melepaskan tembakan pertama.

Tapi Xijin yakin China akan bersiap dengan baik untuk melepaskan tembakan kedua sebagai respons terhadap tembakan pertama.

"Sikap China jelas bagi semua."

"Cara terbaik adalah bagi China dan pihak-pihak terkait untuk menghormati kepentingan inti masing-masing."

Baca Juga: Donald Trump Makin Gemetar, Militer China Kembali Tunjukkan Taringnya dengan Peluncuran Rudal DF-26 Penghancur Kapal Induk AS

"Jika kepentingan inti kedua belah pihak tumpang tindih, maka perselisihan harus dikelola dengan hati-hati."

"Tidak dibiarkan bergejolak dan lepas kendali," tulisnya.

Setelah mengalami beberapa perang dan pergolakan, "saya tahu bahwa perdamaian adalah hal yang paling berharga dan mempertahankan perdamaian tidak mudah," tulisnya.

Pada saat hubungan antara China dan AS memburuk dengan cepat dan beberapa kekuatan siap memanfaatkan perubahan dalam gambaran besar, kemauan, kebijaksanaan, dan kemampuan China untuk menguasai situasi akan diuji seiring waktu.

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Jika pecah perang AS dan China siapa yang paling kuat? Ini analisanya"

(*)

Source : Kontan.co.id

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest