Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bikin Bingung, Kini Anies Baswedan Kesal dengan Pembelian TOA untuk Atasi Banjir, Sindir BPBD DKI: Alat Begini Kenapa Dipakai!

Rifka Amalia - Jumat, 07 Agustus 2020 | 20:35
Anies Baswedan tak lagi setuju dengan penggunaan TOA untuk atasi banjir, sarankan gunakan TOA masjid saja.
via tribunnewsmaker

Anies Baswedan tak lagi setuju dengan penggunaan TOA untuk atasi banjir, sarankan gunakan TOA masjid saja.

Namun kini, Anies Baswedan menilai penggunaan TOA untuk mengatasi banjir sangat tidak relevan dengan kondisi di lapangan.

MenyadurWarta Kota, Anies meminta agar BPBD Jakarta tak lagi membeli alat tersebut dari Jepang.

“Ini bukan early warning system (sistem peringatan dini), tapi ini TOA dan TOA this is not a system (ini bukan sistem),” kata Anies saat rapat pimpinan (rapim) pengendalian banjir seperti dikutip dari YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Jumat (7/8/2020).

Baca Juga: Lagi-lagi Jakarta Banjir, Bamus Betawi Ajak Warga Bersyukur: Banjir di Hari Libur Itu Berkat Doa Gubernur Sholeh, Kinerja Anies Jauh Lebih Baik

Anies kemudian menyindir pihak BPBD yang terbujuk hibah dari perusahaan Jepang untuk mempromosikan TOA sebagai alat peringatan dini bencana banjir.

Menurutnya, TOA lebih efektif digunakan sebagai alat peringatan musibah tsunami, bukan banjir.

“Kalau banjir kira-kira antara peringatan dengan kejadian berapa menit? Yah lama, kenapa pakai alat begini?,” ujar Anies terheran.

Baca Juga: Akses Desa Terisolir Akibat Banjir, Lebih Dari 4.000 Warga Desa di Bogor Ini Nekat Susuri Hutan Demi Cari Tempat Aman, Ada Ibu Gendong Bayi 10 Bulan Pakai Selimut!

Hal ini disebabkan kiriman air dari Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat cenderung membutuhkan waktu yang lama atau beberapa jam untuk tiba di Ibu Kota.

Anies menyarankan agar petugas BPBD menyiapkan alat komunikasi lain untuk peringatan dini banjir, misalnya dengan aplikasi WhatsApp atau pengeras suara masjid.

“Ini adalah cara promosi paling bagus, hibah dulu habis itu pengadaan. Dan strategi mereka (perusahaan Jepang) sukses, lalu kita belanja terus,” sindirnya kepada BPBD DKI Jakarta. (*)

Source :Kompas.com Warta Kota Tribun Jakarta

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x