Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sangat Dekat dengan Indonesia, Wilayah Ini Terdapat 170 Situs Penyimpanan Amonium Nitrat yang Penyebab Ledakan Hebat di Beirut

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 07 Agustus 2020 | 14:13
Sangat Dekat dengan Indonesia, Wilayah Ini Terdapat 170 Situs Penyimpanan Amonium Nitrat yang Penyebab Ledakan Hebat di Beirut
Kolase Twitter

Sangat Dekat dengan Indonesia, Wilayah Ini Terdapat 170 Situs Penyimpanan Amonium Nitrat yang Penyebab Ledakan Hebat di Beirut

Sosok.ID - Pasca peristiwa ledakan di Lebanon, kekhawatiran potensi tragedi serupa di Australia meningkat. Ledakan di Lebanon terjadi di gudang Amonium Nitrat.

Di Australia, banyak penimbunan Amoniun nitrat yang juga memiliki potensi bahaya meledak.

Melansir Daily Mail, bahan kimia Amonium nitrat itu tersimpan di 170 situs di Australia Selatan dengan sebuah stok besar di Newcastle, Sydney Utara.

Yang paling mengkhawatirkan adalah penimbunan amonium nitrat besar-besaran di sebuah fasilitas di Orica, Sydney Utara.

Baca Juga: Bertindak Layaknya Pahlawan Bantu Padamkan Kerusuhan Timor Leste Usai Melepaskan Diri dari NKRI, Australia Rupanya Punya Motif Terselubung, Laut Timor Sudah Diincar Sejak Awal oleh Negeri Kanguru

Tempat itu berjarak 3 kilometer dari CBD Newscastle dan 800 meter dari para penduduk di wilayah Stockton.

Hingga 12.000 ton bahan kimia amonium nitrat disimpan di sebuah pabrik Pulau Kooragang Orica, yang menghasilkan 430.000 ton setiap tahunnya.

Lebih dari 300 penduduk setempat berkampanye untuk merelokasi pabrik atau mengurangi persediaan jauh sebelum ledakan pada Selasa (4/8/2020) di Beirut, Lebanon terjadi.

"Ini akan menjadi bencana bagi Newcastle jika itu terpicu dan meledak," kata juru bicara Stockton Community Action Group, Keith Craig kepada Today Show, Kamis (6/8/2020).

Baca Juga: Dipecundangi pun Timor Leste Tak Tinggal Diam! Dosa Besar Autralia di Masa Lalu Kini bak Bukti Munafiknya Negeri Kanguru atas Klaim China

"Kemungkinannya rendah, tetapi jika Anda melihat risikonya, jika memang terjadi, hasilnya akan menjadi bencana besar."

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x