Sosok.ID - Namanya pernikahan pasti terasa lebih bahagia bila dijalani dengan orang yang dicintai.
Terlebih lagi bila pernikahan tersebut terjadi setelah adanya asmara selama bertahun-tahun.
Sudah pasti senyum sumringah terpatri di wajah pasangan pengantin yang bersanding di pelaminan.
Namun apa jadinya bila pernikahan yang telah dinanti-nanti ini ternyata penuh dengan kepalsuan?
Ya, seolah dunia serasa miliknya saja, seorang wanita seenak hati permainkan hati pasangannya.
Tak tanggung-tanggung, wanita ini menyamar jadi seorang pria dan menikahi 2 kembang desa.
Penyamarannya yang nyaris sempurna berhasil menipu mata para besan dan mertua.
Bukan tanpa sebab, aksinya taklukan 2 hati kembang desa rupanya lantaran mengincar harta dan tahta!
Tidak heran jika ulah konyol wanita ini sempat jadi perhatian seantero negeri.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Hindustan Times, Kamis (6/8/2020) seorang wanita di Distrik Nainital, India ditangkap pihak kepolisian Haldwani pada Februari 2018 lalu.
Wanita ini diketahui bernama Sweety Sen asal Bijinore, Uttar Pradesh.
Mengutip Hindustan Times, kepala kepolisian Haldwani, Janmejay Khanduri mengungkap Sweety Sen ditangkap lantaran ketahuan kepergok menyamar jadi seorang pria.
Tak hanya menyamar jadi pria, Sweety Sen juga dilaporkan telah menipu 2 wanita demi mendapatkan mas kawin.
Diketahui, awalnya, Sweety Sen berkenalan dengan istri pertamanya melalui akun media sosial Facebook dengan nama Krishna Sen.
Perkenalan tersebut terjadi sekitar tahun 2013 silam.
Perawakan Sweet Sen yang memper atau menyerupai pria membuat istri pertamanya terpikat dan jatuh hati.
Satu tahun saling berhubungan via media sosial, Sweety Sen mengajak 'kekasih'nya kopi darat di sebuah kedai di Kathgodam.
Singkat cerita, keduanya akhirnya menikah.
Dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, setelah menikah barulah 'kebusukan' Sweety Sen terungkap satu per satu.
Usai menikah, Sweety Sen mulai menyiksa istri dan memeras keluarga mertuanya untuk memberinya mas kawin sebesar Rp 180 juta.
Bila uang tak diberikan, Sweety Sen akan terus melakukan kekerasan pada sang istri.
Alasannya uang tersebut digunakan untuk mengembangkan usaha.
Namun beberapa tahun berlalu, usaha tersebut tidak terlihat batang hidungnya.
Pada tahun 2016, Sweety Sen memutuskan untuk poligami.
Didampingi oleh istri pertama yang hadir sebagai tamu, Sweety Sen menikahi seorang kembang desa asal Kaladhungi.
Namun, berbeda dengan istri pertama Sweety Sen, istri keduanya ini penuh dengan curiga.
Ia mencurigai Sweety Sen bukan lelaki sesungguhnya di hari pernikahannya.
Kecurigaan ini diperkuat setelah istri pertama memutuskan untuk melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan Sweety Sen kepada pihak kepolisian.
Dalam sekejap, semua penyamaran dan usaha Sweety Sen untuk menguasai harta kedua istrinya pun terbongkar.
Mengutip Hindustan Times, kepada polisi, Sweety Sen mengaku dirinya memang sudah tomboi sejak kanak-kanak.
Citranya sebagai pria semakin kuat kala Sweety Sen memutuskan untuk memotong rambutnya hingga cepak, merokok dan mengendarai motor.
Sen juga mengaku, selama ini ia tak pernah mengizinkan kedua istrinya menyentuh tubuhnya.
Untuk berhubungan badan, Sweety Sen selalu menggunakan alat bantu.
"Untuk berhubungan badan, dia menggunakan alat bantu," beber Kepala Polisi Haldwani, Janmejay Khanduri.
(*)