Bila uang tak diberikan, Sweety Sen akan terus melakukan kekerasan pada sang istri.
Alasannya uang tersebut digunakan untuk mengembangkan usaha.
Namun beberapa tahun berlalu, usaha tersebut tidak terlihat batang hidungnya.
Pada tahun 2016, Sweety Sen memutuskan untuk poligami.
Didampingi oleh istri pertama yang hadir sebagai tamu, Sweety Sen menikahi seorang kembang desa asal Kaladhungi.
Namun, berbeda dengan istri pertama Sweety Sen, istri keduanya ini penuh dengan curiga.
Ia mencurigai Sweety Sen bukan lelaki sesungguhnya di hari pernikahannya.
Kecurigaan ini diperkuat setelah istri pertama memutuskan untuk melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan Sweety Sen kepada pihak kepolisian.
Dalam sekejap, semua penyamaran dan usaha Sweety Sen untuk menguasai harta kedua istrinya pun terbongkar.