Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Resmi Didepak dari Unair, Gilang Bungkus Fetish Kain Jarik Dikeluarkan karena Dianggap Mencoreng Nama Baik Intitusi Pendidikan

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 06 Agustus 2020 | 12:13
Viral sosok predator seksual Gilang 'Bungkus' yang memaksa korbannya untuk membungkus diri
Twitter @m_fikris

Viral sosok predator seksual Gilang 'Bungkus' yang memaksa korbannya untuk membungkus diri

Sosok.ID - Beberapa waktu lalu, nama Gilang atau G menjadi perbincangan di jagad maya Tanah Air.

Setelah seorang warganet membongkar boroknya yang hobi menyuruh orang lain untuk membungkus dirinya menggunakan kain jarik.

Karena hal itu, julukan Gilang Bungkus bahkan dilekatkan padanya.

Karena itu, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengeluarkan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unair Surabaya itu, terkait pelecehan fetish kain jarik.

Baca Juga: Kotorannya Simpan Rahasia Negara, Kim Jong Un Sampai Diwajibkan Bawa Jamban Kemanapun Perginya, Siapa yang Berani Sentuh Toilet Pribadinya Bakal Dihukum Mati

Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair Suko Widodo mengatakan, keputusan itu diambil setelah komite etik kampus menilai G melanggar etik dan mencoreng nama baik Unair.

Tindakan G, menurut Suko, dianggap mencoreng nama baik Unair sebagai institusi pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral.

Pertimbangan lainnya, pihak kampus juga memperhatikan pengaduan sejumlah korban yang merasa dilecehkan dan direndahkan martabatnya oleh G.

"Unair telah mengambil keputusan melakukan drop out (DO) kepada yang bersangkutan sesuai keputusan komite etik kampus," kata Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair Suko Widodo saat dikonfirmasi, Rabu (5/8/2020).

Baca Juga: Uang Rp 2 Miliar Hasil Banting Tulang 9 Tahun di Amerika Tak Terlihat Bekasnya, Suami di Jombang Habisi Istrinya yang Dicugai Diam-diam Main Serong di Belakang

Sebelum keputusan DO diambil, kata dia, Rektor Unair Prof Muhammad Nasih sudah mengonfirmasi yang bersangkutan beserta orangtua sebagai wali mahasiswa.

"Pihak wali mahasiswa menyesali perbuatan putranya dan menerima apa pun keputusan pihak kampus," ucap Suko.

Sebelumnya diberitakan, sebuah utas tautan berisi curhat seorang mahasiswa viral di media sosial Twitter sejak Kamis (30/7/2020).

Pemilik akun mengaku korban predator "Fetish Kain Jarik" oleh seorang mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya (Unair) berinisial G.

Baca Juga: Wilayahnya Sempat Digadang-gadang Bakal Jadi Wuhan Kedua Gegara Sumbang Jumlah Kasus Covid-19 Tertinggi, Risma Klaim Surabaya Kini Telah Menjadi Zona Hijau Virus Corona

Peristiwa itu terjadi saat korban menjadi peserta mahasiswa baru. Korban dan pelaku berkuliah di kampus yang berbeda.

G tiba-tiba mem-follow akun Instagram korban dan dari situ keduanya intens berkomunikasi.

G meminta korban bersedia dibungkus dengan kain jarik selama tiga jam layaknya jenazah manusia yang meninggal dunia.

G beralasan hal itu untuk riset.

Baca Juga: Pecahan Rp 20 Ribu Jauh Lebih Berharga daripada Nyawa Manusia, Seorang Suami Tega Pukuli Istrinya Pakai Balok Kayu hingga Tewas Gegara Tak Diberi Uang

(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa Unair Pelaku Fetish Kain Jarik Di-DO, Langgar Etik dan Coreng Nama Kampus"

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x